Tanjungbalai (pewarta.co) – Personel Satpolair Polres Tanjungbalai melaksanakan pengamanan kebaktian di gereja-gereja di wilayah hukumnya, Minggu (10/1/2021).
Personel yang bertugas Aipda Mhd Rudi Setiawan yang mengamankan Gereja Katholik Jalan Gereja Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai dengan jumlah Jemaat : ± 200 orang, Pastor Bapak CyrusB CMF dan Tema Pembaptisan Tuhan.
Bripka Joko Slamet mengamankan Gereja GMI Jalan Gereja Kecamatan TBS dan Aiptu Sarianto mengamankan Gereja GKPI Jalan A. Ibrahim, Kecamatan TBS. Pengamanan gereja-gereja berjalan aman dan terkendali.
Pada hari yang sama, kapal patroli Satpolair Polres Tanjungbalai yang diawaki Bripka Juanda dan Bripka AS Damanik melaksanakan patroli di Perairan Tanjungbalai selama 1 x 12 jam, pukul 08.00 – 20.00 WIB.
Mereka berpatroli untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kapal yang diduga mengangkut TKI dan kapal yang diduga membawa barang ilegal atau barang yang dilarang keluar /masuk melalui perairan Tanjung Balai.
Saat berpatroli, petugas juga melaksanakan public speaking berupa sosialisasi adaptasi kebiasaan baru kepada awak nelayan Tanjungbalai.
Adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang disampaikan tetap mentaati imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta menerapkan pola makan sehat dan istirahat yang teratur.
Dalam kesempatan itu, petugas berpesan kepada awak nelayan bila berlayar agar terlebih dahulu memeriksa mesin, melengkapi dan membawa dokumen kapal, melengkapi dan membawa alat-alat keselamatam berlayar seperti jaket pelampung, ring boy, dan kotak P3K.
Selain itu meminta awak nelayan menjadi mitra Polri dalam memelihara situasi Kamtibmas dengan membantu petugas Sat Polair untuk memberikan informasi jika ada mengetahui pelanggaran atau kejahatan seperti TKI Ilegal yang masuk dengan cara menumpang di kapal dan barang-barang ilegal seperti ballpress dan narkoba.
Sekitar pukul 13.01 WIB, petugas patroli mengejar satu unit kapal yang datang dari arah laut Tanjungbalai dan berhasil dihentikan. Awak kapal yang berjumlah 15 orang diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan alat Termo Scan.
Dilanjutkan memeriksa dokumen kapal yang hasilnya lengkap, muatan kapal ini berupa berupa piber berisi es batu. Dalam kapal itu tidak ada ditemukan barang – barang yang ilegal atau yang melanggar hukum. (red)