Medan (Pewarta.co)-Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Medan membahas program kerjanya pada rapat perdana, Senin, (30/1/3020).
Agenda pembahasan ialah program jangka pendek dan jangka panjang.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Outbond, Pancurbatu Jalan Dusun KM 19 Jamin Ginting, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.
Dalam rapat perdana ini, Ketua Umum FAJI Medan M Azhim Bakrie menyatakan untuk program jangka pendek, FAJI Medan akan melakukan pelatihan untuk juri.
“Kenapa hal itu menjadi yang utama, karena juri yang menentukan sudah sampai tahap mana seorang atlet untuk menaiki tingkatan, seperti tingkat pemula, nasional atau internasional,” kata pria yang akrab disapa Boy ini.
Selain itu juga, lanjut dijelaskan Boy, pihaknya akan terus membuat program jangka panjang di mana FAJI Medan bisa turut serta dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, yang mana Aceh-Sumut menjadi tuan rumah PON.
“Ini merupakan kesempatan yang harus dikejar. Karena ini merupakan perdana di mana kita menjadi tuan rumah ajang empat tahun sekali. Meskipun kita masih baru, tapi kita harus menunjukkan siapa FAJI Medan. Karena orang-orang di dalamnya, sudah terbiasa dan tergabung dalam Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala),” jelasnya.
Boy juga menyatakan untuk pelatihan juri akan dilaksanakan pada 16 sampai 17 Desember 2020.
“Di mana 17 klub yang sudah melapor ke kita untuk mengirimkan maksimal dua orang agar mengikuti pelatihan juri tahap pertama yang akan kita lakukan. Tapi harus mendapat rekomendasi dari klub,” katanya.
Sementara itu, Ketua Harian FAJI Medan Yudha Pohan menyatakan kepada kawan-kawan yang tergabung dalam FAJI Medan untuk bisa membangun organisasi ini menjadi satu organisasi yang bisa dikenal oleh masyarakat.
“Kita semua merupakan orang mapala, jadi saya harap untuk tidak mengedepankan ego masing-masing. Kita sekarang sudah berada dalam satu wadah yang harus sama-sama mengedepankan FAJI Medan agar bisa dikenal oleh masyarakat,” tuturnya.
Yudha juga menyebutkan, kepada kawan-kawan yang tergabung dalam FAJI Medan untuk membuat program ke depan bagi organisasi yang baru saja dibentuk.
“Jadi, tidak mesti program itu dibuat oleh Ketua. Kita semua bisa membuat. Apabila ada program yang bakal dibuat, ayo kita bicara dan diskusikan. Kalau masalah dana, nanti bisa kita cari sama-sama. Yang penting, program kita tetap dan terus berjalan,” sebutnya. (ril)