Medan (pewarta.co) – Meski terbilang aman, namun distribusi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi ke Mapolda Sumut dirasa tersendat. Itu disinyalir disebabkan kebocoran pipa transmisi diameter 1.000 milimeter (mm) di Jalan Purwo, Delitua, Deli Serdang.
Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) Polda Sumut, AKBP Mukhsin Siregar mengatakan, kebocoran pipa tersebut mengakibatkan distribusi air di Mapolda Sumut sempat tersendat.
“Sementara aman. Tapi kadang nyendat-nyendat juga, tidak seperti yang sebelumnya lah,” kata Mukhsin, Selasa (24/10/2017).
Menurut dia, selain PDAM Tirtanadi melakukan perbaikan, pengerjaan jalan oleh pekerja proyek juga bisa ditengarai penyebab pipa pecah hingga membuat distribusi air terganggu.
“Iya, kadang pecah waktu betulin jalan. Pokoknya ada aja lah masalahnya belakangan ini. Mudah-mudahan secepatnya dapat diperbaiki sehingga aliran air berjalan normal seperti sebelumnya,” ucap Mukhsin.
Sementara di Polsek Medan Kota, distribusi air bersih terlihat berjalan lancar meski aliran (kucuran) terbilang kecil. Sebab, sumber air tidak sepenuhnya bergantung dari aliran air PDAM Tirtanadi.
“Kita kan pakai sumur bor. Jadi tidak ada masalah. Pokoknya aman lah,” tukas Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing.
Kebocoran pipa PDAM Tirtanadi ini terjadi pada Kamis lalu dan baru mulai diperbaiki keesokan harinya, Jumat (20/10/2017). Sudah hampir sepekan masyarakat kota Medan mengalami krisis air.
Perbaikan terkendala karena posisi kebocoran berada di bawah rumah warga, dan material yang dibutuhkan harus ditempah terlebih dahulu.
Akibat kebocoran tersebut, kapasitas produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Delitua yang normalnya mencapai 1.600 liter per detik saat ini turun jadi 1.300 liter per detik. (red)