Medan (pewarta.co) -Wanita berinisial HAS (28) mendatangi Polrestabes Medan melaporkan ayah kandungnya BS (55).
Dengan mata berkaca-kaca, Has di ruang SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polrestabes Medan, Kamis (18/4/2018) mengatakan, ayahnya yang tega menyiksa ibunya KH (55) hingga meninggal dunia.
Ironisnya, saat melaporkan ke polisi, jenazah ibunya hendak dibawa pihak keluarga, dan selanjutnya dikebumikan di kawasan Samosir.
“Ibu saya meninggal tadi pagi meninggal di Rumah Sakit Royal Prima, ” ungkapnya.
Has yang merupakan anak sulung dari 3 bersaudara ini menaruh curiga dengan kematian ibunya meski sudah sakit-sakitan. Ia ingat akan perlakuan ayahnya yang kerap menyiksa ibunya.
“Sebelum dibawa ke rumah sakit, ibu saya bertengkar dengan bapak, lalu dipukulinya ibu, sudah sering dipukulinya, 20 tahun hidupnya selalu disiksa oleh bapak saya,” ujarnya.
“Tolonglah laporan saya diterima, mau dibawa jenazahnya pukul 22.00 WIB,” harapnya.
Sementara, petugas SPKT Polrestabes Medan yang menerima laporan korban meminta agar pihak keluarga berembuk untuk nantinya dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Kalau pihak keluarga mau, kita otopsi dulu untuk mengetahui penyebab kematiannya, tapi berembuk dululah pihak keluarga,” sarannya.(red)