Tanjungbalai (Pewarta.co)-Polres Tanjungbalai menggelar Diskusi Perkembangan Covid-19 menjelang Idulfitri 1 Syawal 1442 H bersama tokoh agama, adat, masyarakat serta unsur Pemerintah Kota Tanjungbalai di Aula Pesat Gatra, Selasa (11/5/2021).
Peserta kegiatan Plt. Walikota H. Waris Thalib, Kapolres AKBP Putu Yudha Prawira Ketua MUI Ustadz Hazarul Aswadi, Wakapolres Tanjungbalai Kompol Jumanto Ketua FKUB, Haidir Siregar, Kepala BPBD M Ridwan Parinduri, Ketua DMI Tanjungbalai Datmi Irwan, mewakili Kadis Kesahatan Kota Tanjungbalai Kabid P2P Dinkes H.
Yadi Hariyadi, Kabag Sosial Pemko Tanjungbalai Fakhrialdi dan para Kabag, Kasat dan Kapolsek jajaran Polres Tanjungbalai.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira mengucapkan bela sungkawa yang sebesar besarnya atas berpulangnya tokoh agama kita ustaz Tengku Zulkarnain. Kita sama-sama berduka dan sedih karena sosok beliau sangat dikagumi umat Sumatera Utara khususnya.
“Hari ini sengaja kami mengundang bapak-bapak sekalian untuk berdiskusi satukan persepsi dalam menghadapi Idulfitri sudah semakin dekat, bagaimana kita menjaga dan melindungi umat khususnya masyarakat Kota Tanjungbalai agar terhindar dari wabah covid 19, kita harus sama sama peduli terhadap masyarakat kita,” katanya.
Berkaitan dengan Salat Idulfitri kita harus sama-sama paham dengan instruksi menteri dalam negeri. Tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat Indonesia dari terjangkitnya wabah covid 19.
“Kita sama-sama menjalanakan instruksi tersebut dan menyampaikan kepada masyarakat agar mereka bisa dapat lebih memahami. Kita harus bekerja sama dan sama sama bekerja,” ucapnya.
Plt Walikota Waris menyampaikan kiranya pertemuan ini membawa berkah kebaikan kepada kita semua.
Apa yang disampaikan Kapolres merupakan tanggung jawab kita bersama serta hal-hal yang patut untuk diakukan demi untuk keselamatan masyarakat. Pemerintah lewat imbauan presiden dan gubernur apa yang disampaikan merupakan satu keputusan atas kepedulian terhadap rakyatnya.
Intinya bulan suci Ramadan masih berjalan sebagaimana mestinya. Kita juga tetap bersyukur salat id masih diperbolehkan namun kapasitasnya harus dibatasi.
“Penyebaran wabah virus covid 19 ini tidak boleh menambah korban di Kota Tanjungbalai. Maka dengan hal ini menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga masyarakat,” ajaknya.
Pelaksanaan salat id nantinya juga akan ada di lapangan pasir dan berdasarkan hasil rapat kemarin untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan akan dibagikan masker.
Ketua MUI Ustaz Hajarul Aswadi mengatakan, prediksi akan adanya menimbulkan keramaian namun prokes agar diperkuat. begitu juga dirinya berharap kita membuatkan imbauan berupa brosur agar masyarakat dapat lebih sadar kembali.
Kepala BPBD M. Ridwan P mengungkapkan, menyikapi arahan-arahan yang telah disampaikan kami dari BPBD siap mendukung. Beberapa waktu sebelumya sudah kita bagikan 3500 masker per kelurahan. Kita juga sudah memberikan kebutuhan di lapangan pasir dan masjid masjid lainnya.
Turut menyampaikan sambutan Ketua DMI Tanjungbalai Datmi Irwan, Kabid P2P Dinkes H. Yadi Hariyadi.
Adapun hasil kegiatan diskusi di antaranya akan dilaksanakannya patroli di setiap mesjid terutama yang akan melaksanakan kegiatan salat id.
Berkaitan dengan protokol kesehatan, agar di setiap masjid disiapkan cuci tangan, dibagikan masker dan dihimbau untuk menjaga jarak. Dibuatkan semacam brosur imbauan yang akan dibagikan ke seluruh masjid masjid terkait hasil keputusan diskusi ini.
Para Kapolsek agar gerakkan posko PPKM mikro untuk membagikan masker ke masjid masjid yang akan melaksanakan kegiatan salat id.
Kemudian, apabila ada hambatan terkait pelaksanaan vaksin agar disampaikan kepada kami Polres Tanjungbalai agar kami teruskan kepada Kapolda Sumatera Utara.
Pelaksanaan salat id tetap dilaksanakan namun dengan mematuhi protokol kesehatan yang lebih ketat dan tetap Kita sampaikan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. (red)