Madina (Pewarta.co)-Puluhan personel Polres Mandailing Natal (Madina) melaksanakan pengamanan terhadap aktivitas kebun PT. Rendi Permata Raya (RPR) di Desa Tabuyung, yang dihalangi masyarakat Singkuang I Kecamatan Muara Batang Gadis, Jumat (2/6/2023).
Dalam pelaksanaan pengamanan tersebut, sempat terjadi penyetopan oleh masyarakat di mana pada saat itu mobil dump truk milik perusahaan masuk ke areal perkebunan melalui jalan utama untuk memuat TBS, namun dengan sigap Kabag Ops Polres Mandailing Natal Kompol. M Rusli, S.H didampingi Kasat Intel AKP Trio Romi, S.H dan personel memberikan imbauan dan pemahaman terhadap masyarakat yang melakukan penyetopan terhadap mobil perusahaan pengangkut TBS.
“Kepada bapak dan ibu sekalian mari kita membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing, apa bapak ibu tidak capek sudah berlama-lama bertahan di portal ini”, imbau Kompol Rusli.
“Tolong bapak ibu, berikan kepercayaan kepada pemerintah untuk menyelesaikan tuntutan bapak ibu, saat ini Pemerintahan Desa telah melakukan pendataan bakal calon anggota plasma yang akan bermitra dengan PT. RPR,” sambung Kabag Ops.
Selanjutnya pada pukul 15.30 WIB, 10 unit mobil dump truk menyusul masuk ke dalam PT. RPR dan tidak ada lagi penghadangan oleh massa dari Desa Singkuang I, namun demi tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan Kompol M. Rusli dan AKP Trio Manik memberikan imbauan kepada masyarakat agar teratak yang dijadikan tempat memasak dan berada didepan portal agar dipindahkan ke seberang jalan.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan kami mohon kepada bapak ibu agar memindahkan teratak keseberang jalan,” ujar AKP Trio Romi.
Sampai saat ini masyarakat masih bertahan di seberang jalan dengan jumlah kurang lebih 80 orang, begitu juga personel Polres Madina Pleton Dalmas dan Polwan tetap standbay di Pos Sekuriti PT. RPR. (red)