Tanjungmorawa (Pewarta.co)-Guna mewujudkan komitmennya dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di wilayahnya, Musyawarah Kecamatan (Muspika) Tanjungmorawa (Tamora) ‘belanja masalah’.
Hal itu dilakukan Muspika Tanjungmorawa dengan melakukan koordinasi dan sinergi dalam bidang pemerintahan, keamanan, ketertiban dan kenyamanan bagi masyarakat di wilayah teritorialnya.
Dari itu, tercatat ada sebanyak 10 program unggulan yang telah disusun, dan dua diantaranya adalah Safari Wirid Yasin dan Safari Siskamling yang diadakan setiap malam Jumat bergantian ke desa-desa.
“Kita ambil malam Jumat karena setiap malam jumat itu memang sudah jadi rutinitas wirid dan masyarakatnya memang sudah mengosongkan waktu, tidak dalam keadaan kerja atau terburu-buru, jadi lebih santai,” ujar Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Anggun Andhika Putra didampingi Danramil 16/TM Mayor Kav Prima Wahyudi dan Camat Edy Yusup MSi sebelum mengikuti acara Wirid Yasin di Dusun V, Gang Perdana, Desa Telaga Sari pada hari Kamis 6 Desember 2018 malam.
Wirid Yasin, lanjut Kapolsek menjadi momentum yang tepat untuk mempererat silaturahmi.
“Tujuan ini pertama untuk memperkenalkan diri sebagai warga baru karena saya baru jalan dua bulan di sini, sama halnya dengan Danramil, yang baru jalan sebulan. Kemudian, karena Muspika itu memang wajib dekat dengan masyarakat, mendengarkan keluhan-keluhannya dan musyawarah bersama. Jadi ini istilahnya, bisa dibilang kami lagi belanja masalah,” katanya.
Setelah pertemuan ini, tambahnya, masyarakat tidak ada lagi yang enggan untuk datang ke kantor polisi, ke kantor camat atau ke kantor koramil untuk melaporkan berbagai masalah.
“Jadi, masyarakat mau melapor juga tidak melulu ke kantor polisi, tapi bisa juga ke Koramil atau kantor camat. Nanti akan kita tampung dan kita teruskan ke pihak kepolisian,” tambahnya.
Lanjut diterangkannya, keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggungjawab polisi, tentara atau pemkab, tapi juga tanggungjawab masyarakat.
“Sudah saatnya masyarakat ikut berperan, karena mereka yang paling kenal dengan orang-orang atau wilayah sekitarnya tinggal. Kalau mengundang kecurigaan bisa langsung dilaporkan. Sehingga bisa menghindari kejahatan, seperti peredaran narkoba, pencurian, dan lainnya,” tambah Anggun Andhika.
Tinjau Kesiapan Pos Kamling
Setelah acara wirid, kegiatan dilanjutkan dengan meninjau kesiapan pos kamling.
“Kita mau lihat kesiapan pos kamling di setiap daerah bagaimana. Alhamdulilah, pos kamling sudah berjalan lama di sini, tapi mungkin selama ini ada kendala seperti kurang aktif, karena warganya ada yang acuh tak acuh. Jadi kita bisa cari solusi bersama,” tutur Camat.
Lanjutnya, ia juga menegaskan kepada satuan pemerintah desa untuk menjalankan semua aturan, misalnya dari hal sepele seperti orang tak dikenal melapor 1×24 jam.
“Ini sepele, tapi bisa berakibat fatal terhadap tak kondusifnya satu wilayah. Kita mau semua masalah bisa diselesaikan di tingkat desa dahulu,” tegasnya.
Acara tersebut juga diikuti dengan penuh antusias oleh masyarakat karena merupakan kegiatan perdana.
“Sebelumnya, kalau subuh atau salat berjamaah sudah ada, tapi yang muspika ikut wirid yasin dan safari siskamling baru kali ini di Tanjungmorawa. Jadi kami akan terus berlanjut, program ini tak ada masanya dan kalau pun kami selesai menjabat, ini akan lanjut ke pemimpin selanjutnya,” ungkapnya.
Prima menambahkan, 10 program unggulan Muspika yang telah mereka buat selain safari ini, ada juga Pustaka Corner, Keluarga Sadar Hukum, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Desa/Dusun Bebas Narkoba, Maghrib Mengaji, Bidadari Tamora atau Bersih-bersih dari sampah Parit dan gorong-gorong, Tabloid Tamora News, dan Jam Belajar Malam. (Dedi/rel)