Tapsel (Pewarta.co)-Kunjungan Kerja (Kunker) Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Irwa Zaini Adib berakhir dan masyarakat keluhkan peredaran narkoba.
Pada kunker tersebut, Kapolres didampingi oleh Ketua Bhayabgkari Cabang Tapsel Ny Dewi Irwa.
Tidak ketinggalan, pejabat utama Polres Tapsel di antaranya para Kabag, Kasat, pewira, pengurus Bhayangkari ke 6 Polsek jajaran Polres Tapsel yang dimulai tanggal 20-24 Januari 2020.
Kunker tersebut dilaksanakan di Polsek Batangtoru, Pintu Padang, Sipirok, Saipar Dolok Hole (SDH) dan Polsek Dolok serta Padangbolak di wilayah Pemkab Padanglawas Utara (Paluta).
Kunker tersebut bukan hanya untuk internal akan tetapi termasuk pertemuan dengan masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat/Adat, Pengurus Organisasi Keagaman seperti MUI, FKUB, Pengurus Yayasan Pesantren, OKP dan Muspika, camat, Koramil, Babinsa, Bhabinkabtinmas, lurah dan para kepala desa.
Dalam Kunker tersebut Kapolres Tapsel bertatap muka langsung dengan para undangan masing masing Kapolsek dan menyampaikan panjang lebar seputar tugas dan fungsi Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan di masyarakat yang melaksanakan tugas secara professional, modern dan terpercaya.
Kapolres juga menyampaikan pesan moril dari Presdien Joko Widodo dan Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin dalam hal peran serta masyarakat untuk memajukan pembangunan di berbagai bidang pada masing-masing daerah termasuk desa-desa di mana peran serta masyarakat sangat dibutuhkan guna menyukseskan program pembangunan pemerintah yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kapolres menambahkan untuk mencapai tujuan tersebut ada hal hal yang harus diutamakan yaitu Kamtibmas.
“Bila keamanan di daerah termasuk di desa-desa tidak kondusif tentu pembangunan pasti tidak berjalan dengan mulus. Sebaliknya bila kamtibmas aman dan nyaman, pembangunan pasti berjalan dengan baik. Pembangunan di daerah kita tentu tujuannya untuk membuat masyarakatnya lebih makmur dan akan membuat perobahan dari sebelumnya,” terang Kapolres.
Selain itu, Kapolres mengimbau agar masyarakat mendukung kehadiran investor di daerah karena kehadiran investor akan membawa perubahan termasuk peningkatan pendapatan dan mensejahterakan masyarakat khususnya di sekitarnya.
Ditambahkannya, kamtibmas yang baik tentu tidak akan terjadi tindakan-tindakan melanggar hukum yang akan berurusan dengan aparat keamanan.
Untuk itu, Kapolres meminta kepada masyarakat agar bersinergi dengan Babinkamtibmas dan Babinsa yang ditempatkan di desa-desa.
“Melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa , masyarakat bisa berkordinasi dalam mengatasi permasalahan di desa. Kehadiran petugas dari Polisi dan TNI di daerah Bapak, Ibu bukan mau mencari masalah justeru mau menyelesaikan masalah. Polri dan TNI tetap bergandeng tangan untuk menciptakan kerukunan, kebersamaan dan membantu masyarakat,” tambah Kapolres.
Di setiap kunker tersebut, Kapolres memberikan kesempatan untuk ‘Curhat’ kepada warga.
Dari semua unek-unek yang disampaikan setiap Tokoh Adat, Agama, Tokoh Masyarakat di masing masing Polsek hanya satu hal menonjol yaitu seputar masalah narkoba.
Masyarakat sudah cemas, khawatir dengan peredaran narkoba akhir-akhir ini yang bukan hanya di kota-kota akan tetapi sudah memasuki desa dan sasarannya bukan hanya orang dewasa tapi termasuk yang muda bahkan pelajar.
Kapolres Tapsel dalam menjawab Over Hasitation (Kekhawatiran yang berlebihan) tersebut mengatakan Polri dan TNI tidak akan berhasil membasmi peredaran narkoba di daerah.
Di samping kurangnya personil juga tidak ada dukungan dari masyarakat narkoba tak mungkin bisa dibasmi.
“Narkoba gampang dibasmi bila bapak, ibu mau. Bagaimana, setuju Narkoba kita basmi? “ tanya Kapolres yang dijawab setuju oleh para undangan.
Kapolres mengatakan, resep untuk membasmi narkoba sangat mudah yaitu kemauan dan kerja sama.
Kapolres menjelaskan akibat narkoba mengajibatkan kematian, kejahatan, kriminal, bahkan pembunuhan.
Bila hal ini tidak terjadi di tengah-tengah kita, masing-masing harus ada niat untuk tidak terlibat dengan narkoba.
Kapolres menguraikan resep agar terhindar dari narkoba ada langkah-langkah yang harus dilaksanakan yaitu masing-masing jangan pernah ada niat untuk mencobanya.
Masing-masing keluarga menghindarinya, masyarakat secara bersama-sama mengawasi masuknya narkoba ke desa-desa dan satu hal yang harus berani melaksanakan yaitu melaporkan kepada aparat Polri-TNI bila ada mengetahui ada pengedar, pengguna, penjual narkoba di sekitar kita.
“Silahkan laporkan bila bapak, ibu, saudara ada mengetahui biar ditangkap.” Tegas Kapolres.
Menurut Kapolres, pihaknya selama ini kurang mendapat dukungan dari masyarakat tentang adanya peredaran narkoba di masyarakat.
“Seandainya masyarakat berani melaporkan orang-orang yang terindikasi terlibat narkoba mungkin kecil kemungkinan peredaran narkoba sampai ke desa-desa,” ujar Kapolres.
Oleh karena itu, Kapolres mengimbau agar masyarakat jangan takut melaporkan dan si pelapor akan dilindungi.
Kapolres menyampaikan Polres Tapsel sudah membentuk Tim Huraba Reaksi Cepat ( HRC) yang fungsinya menindaklanjuti laporan masyarakat secara cepat.
“Untuk mencegah masuknya Narkoba ke lingkungan kita harus sama sama membentengi diri, keluarga, lingkungan dan masyarakat membuat kesepakatan tanpa ada rasa takut. Bila ini bisa dilaksanakan ditambah kamtibmas yang aman dan nyaman, yakin pelaku narkoba tidak ada yang berani mengedarkan di tempat tinggal kita masing-masing,” katanya lagi.
Usai bertemu dengan masyarakat, Kapolres Tapsel memberikan arahan internal pada masing-masing Polsek sedangkan Ketua Bhayangkari memberikan arahan kepada ibu Bhayangkari di setiap kunjungan di Polsek. (Rts)