Bandung (Pewarta.co)-Kepala Lembaga Pendidikan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Arief Sulistyanto mengatakan akan menerapkan norma pendidikan yang ideal.
Hal tersebut disampaikan Komjen Arief di hadapan 266 Pamen Polri (Peserta Didik Sespimti dan Sespimmen Polri), sebelum mereka mengikuti pendidikan di Lembang, Bandung, Jawa Barat, Senin (29/4/2019).
Kebijakan tersebut juga merupakan tradisi baru untuk para perwira Polri peserta didik Sespimen Polri Dikreg ke-59 dan Sespimti Polri Dikreg ke-28 TA 2019.
Dalam arahan di Gedung Widyawarapsari Sepolwan, Ciputat, Jakarta Selatan yang diberi tema ‘Jadilah Pemimpin Polri Masa Depan yang Legitimate Bukan Jadi-jadian’.
“Layar sudah terkembang, perahu sudah melaju. Kayulah dayung anda dengan kuat untuk menuju ke pulau harapan. Jangan menyerah hanya kepada angin saja, kalau tidak ada angin tidak ada gunanya layar itu berkembang. Tetapi kalian harus mengayuh untuk mencapai cita-cita yang anda inginkan,” kata Arief.
Arief melanjutkan arahan itu ditujukan untuk mempersiapkan para peserta didik agar menerapkan norma pendidikan yang ideal.
“Hilangkan tradisi-tradisi buruk dalam proses pendidikan untuk menciptakan pimpinan Polri masa depan di level menengah dan tinggi,” harap Arief.
Dalam kesempatan itu, Arief mengatakan pihaknya membentuk dua tim baru sebagai bentuk quality control pendidikan, yakni Gugus Tugas Penjamin Mutu (GPM) dan Tim Monitoring Evaluasi Pendidikan.
“Tim ini akan bekerja dengan peserta didik dan para penyelenggara pendidikan Polri. Dua tim ini akan bekerja dengan teman-teman sekalian. Jadi, kita sangat serius dan kita perbaiki seluruh sistem dalam komponen pendidikan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Arief juga memaparkan tentang anggaran Sespimen dan Sespimti yang sudah disesuaikan dengan pagu, sehingga peserta didik jangan mengada-ngada. Lalu soal mengapa waktu pembukaan pendidikan Sespimmen dan Sespimti diundur menjadi tanggal 2 Mei 2019.
“Itu karena banyak dari calon peserta didik yang melaksanakan Operasi Mantap Brata. Keberhasilan kita dalam menjalankan operasi tersebut disebabkan keseriusan dan keikhlasan kita dalam menjalani setiap tugas yang diberikan,” tambahnya.
Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri adalah pendidikan kedinasan jenjang karier Polri yang diikuti oleh perwira-perwira terpilih melalui proses penilaian dan seleksi yang panjang untuk melahirkan pemimpin-pemimpin Polri masa depan.
“Target dari pendidikan Sespimmen dan Sespimti adalah mencetak pimpinan Polri tingkat menengah dan tinggi,” tandas Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto.
Hadir dalam acara tersebut para pejabat utama Lemdiklat Polri. (Dedi)