Sergai (Pewarta.co)-Kasatres Narkoba Polres Serdangbedagai, (Sergai) AKP Martualesi Sitepu SH MH mengedukasi nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjungberingin.
Edukasi berupa bimbingan dan penyuluhan (Binluh) tentang bahaya narkotika disampaikan orang Nomor satu di Satres Narkoba Polres Sergai itu saat menggelar Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan bersama Satpol Airud setempat, Sabtu, (3/8/2019).
“Selain menyampaikan penyuluhan tentang bahaya narkotika, kegiatan Personil Satres Narkoba bergabung dengan Satpol Airud Polres juga melakukan sweeping dan penggalangan terhadap para nelayan,” ujar AKP Martualesi Sitepu.
Lanjut diterangkan mantan Kapolsek Kutalimbaru ini, hasil sweeping pada kapal-kapal nelayan yang membongkar muatan ikan sama sekali tidak ditemukan narkotika dan sejenisnya.
“Selanjutnya, Saya dan personel yang terlibat dalam K2YD itu membagikan kartu nama Saya kepada nelayan dengan harapan jika menemukan atau mengetahui adanya tindak pidana narkotika atau membawa barang terlarang saat berlayar, para nelayan dapat menghubungi nomor telepon saya yang ada di kartu nama itu,” terang AKP Martualesi.
Kepada para nelayan, Martualesi mengungkapkan, dirinya telah menyampaiakan Binluh tentang bahaya narkotika kepada 50 orang nelayan.
“Hal itu dilakukan mengingat peredaran narkotika saat sekarang sering terjadi dari perairan Malaysia dan sasarannya adalah Sumatera Utara termasuk kabupaten Sergai yang mempunyai daerah perairan hingga ke Selat Malaka. Terbukti beberapa kali di Tanjungbalai sering ditangkap kapal yang membawa barang terlarang narkoba jenis sabu,” ungkap mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota ini.
Ditambahkannya, adapun yang menjadi alasan Sumatera Utara menjadi sasaran dari kartel narkoba adalah karena tingkat permintaan yang cukup tinggi sehingga dengan permintaan yang cukup tinggi harga juga semakin tinggi.
“Dalam kesempatan itu kami mengajak para nelayan untuk tidak mengkonsumsi narkotika karena akan membuat ketergantungan dan menghancurkan hidup keluarga dari pada kita sendiri yang memakainya sehingga hindari dari sedini mungkin,” tambah Martualesi seraya mengatakan akan mengapresiasi setiap informasi yang diberikan oleh para nelayan. (rks)