Medan (Pewarta.co)-Kapolsek Medan Helvetia, AKP Sah Udur TM Sitinjak narasumber Halo Polisi di Radio Republik Indonesia (RRI) Medan.
Dalam acara ini, pihak dari Radio Republik Indonesia Stasiun Medan ada menanyakan beberapa hal kepada Kapolsek terkait dengan persiapan untuk menghadapi Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, serta situasi Kamtibmas di wilayah Hukum Polsek Medan Helvetia.
Kapolsek dengan gamblang dan santai menjawab dan menjelaskan semua kepada pihak RRI Medan terkait pertanyaan yang diajukan atau yang disampaikan oleh pembawa acara kepada Kapolsek.
“Kami dari jauh-jauh hari sudah mempersiapkan persiapan pengamanan Natal dan tahun Baru 2020, yang mana kami juga sudah saling berkoordinasi dengan unsur Muspika Helvetia dan tokoh-tokoh pemuka Agama seperti Pendeta/Sintua, dan Kami juga besok, hari Kamis tanggal 5 Desember 2019, akan mengundang seluruh Pendeta/Sintua yang berada di Helvetia untuk berkoordinasi tentang Pengamanan dan membicarakan mana saja yang akan menjadi titik kerawanan gereja tersebut saat pelaksanaan Ibadah nantinya,” ujar Kapolsek.
Lanjut dijelaskan mantan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan ini, pihaknya juga telah membangun pos-pos pengamanan.
“Dan kami juga akan membangun pos – pos sementara untuk menghadapi arus balik saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 dan Oprasi Lilin dengan kata sandinya, selanjutnya Kami juga akan melakukan iimbauan kepada para pendeta nantinya, bagi warga masyarakat Helvetia yang hendak pulang kampung untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2020 dengan keluarganya di kampung untuk benar-benar memperhatikan barang bawaannya dan rumah yang ditinggalkan benar-benar sudah dalam keadaan terkunci, dan tak lupa juga untuk listrik dan air agar dimatikan, jangan sampai nantinya terjadi sesuatu yang tidak Kita inginkan,” jelasnya.
Terkait kenakalan remaja, orang nomor satu di Mapolsek Medan Helvetia ini berharap kepada pihak keluarga untuk senantiasa mengontrol putra-putrinya.
“Selanjutnya Kita sering mendengar tentang kenakalan-kenakalan remaja ataupun anak-anak sekolah saat ini, yang seharusnya tidak patut untuk dicontoh, dan kita terkadang sebagai orang tua atau abang/kakak lupa untuk saling mengingatkan serta mengontrol keluarga kita itu. Seperti kemarin, Kami mendapat informasi dari warga masyarakat, bahwasanya di wilayah kami yaitu di Jalan Gaperta ujung ada salah satu sekolah SMA akan melakukan tawuran dan akan saling menyerang sesama siswa. Atas informasi tersebut yang kami terima, langsung anggota kami, Unit Reskrim dan Sabhara serta Intel untuk menindaklanjuti laporan tersebut, dan anggota kami langsung lokasi, para Siswa – siswa tersebut membubarkan diri,” paparnya.
Ketika ditanya tentang harapannya selaku Kapolsek terkait atas kejadian tersebut, AKP Sah Udur berharap kepada orang tua untuk memperhatikan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.
“Saya mengharapkan kepada orang tua Murid, yang anaknya saat ini masih duduk di bangku SMP atau SMA. Tolong diperhatikan dan kontrol kepada siapa anak kita itu berteman dan lakukan pendekatan, ajak anak kita itu bicara baik-baik serta cek handphone anak kita itu bagaimana caranya, karena hasil dari apa yang Kami lakukan saat terjadinya tawuran dan kami lakukan pemeriksaan terhadap anak-anak tersebut, ternyata rata-rata Handphone anak-anak tersebut memiliki group yang namanya group gang motor, mereka berkomunikasi di group tersebut kalau mau melakukan kegiatannya,” sebutnya seraya mengajak untuk sama-sama menjaga anak-anak yang merupakan aset aset bangsa. (ril)