Medan (Pewarta.co)-Kapolda Sumut, Irjend Pol Drs Agus Andrianto SH MH bersilaturahmi dengan pemulung dan penjual koran di lampu merah.
Selain pemulung dan penjual koran, pada silaturahmi tersebut, orang nomor satu di Mapolda Sumut ini juga mengundang tukang cukur rambut.
Dalam silaturahmi tersebut, Kapolda Sumut didampingi Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto SIK MHum beserta Pejabat Utama Polda Sumut di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Kamis (27/12/2018) siang.
“Saya sangat terharu dan bahagia bisa bersilaturahmi dan berkumpul bersama dengan saudara-saudara. Ini adalah suasana bahagia,” kata Irjend Pol Agus di hadapan pemulung, tukang tambal ban, tukang cukur rambut dan penjual koran.
Pada kesempatan itu, mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Mabes Polri ini memohon agar seluruh masyarakat yang hadir menjaga kondusifitas kamtibmas dan ketertiban.
Selain itu, Irjen Agus juga mengatakan agar tidak mudah terprovokasi dengan isu memecah belah dengan cara menyaring informasi yang diterima.
“Kita jangan mudah terpancing,” pintanya.
Mantan Wakapolda Sumut ini mengungkapakan, kita yang berada di sini sangat berperan dalam memberikan keamanan dan kedamaian di Sumut.
Sebab, persatuan dan kesatuan modal kita menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita sama. Jadi mari kita jaga keamanan,” ungkap Alumnus Akpol Tahun 1989 ini.
Sejarah bagi Pemulung
Menanggapi hal itu, perwakilan pemulung menyambut baik dan sangat antusias memenuhi ajakan Kapolda Sumut bertemu mereka.
Untuk itu, silaturahmi dengan Kapolda merupakan sejarah bagi mereka.
“Kami sangat mengpresiasi kegiatan yang dibuat Bapak Kapolda Sumut ini,” pungkas Pasaribu.
Sementara itu, Siregar mewakili penjual koran sangat berharap agar Kapolda Sumut sering melakukan silaturahmi ini.
Dia juga berharap agar harga kebutuhan sembako jangan naik lagi, terlebih mereka belum memilki gaji tetap.
“Tolongla Pak Kapolda, kalau bisa harga sembako jangan naik ya,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Mapolda Sumut ini memberikan bingkisan kepada seluruh masyarakat. (Dedi)