Medan (Pewarta.co)-Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, Polisi harus bercermin dari penggali kubur, bilal mayit dan nazir mesjid.
Karena, profesi tersebut sangat mulia, namun selama ini tidak mendapat perhatian banyak orang.
Hal itu diungkapkan saat merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H bersama ribuan penggali kubur, bilal mayit dan nazir mesjid di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (11/9/2018).
“Profesi yang selama ini, mungkin yang tidak menjadi perhatian kita sekalian. Profesi penggali kubur, bilal mayit dan nazir Mesjid ini adalah profesi yang sangat mulia. Beliau-beliau ini sangat memberikan pelayanan yang teramat tulus, bahkan orang yang dilayani pun tidak sempat mengucap syukur,” ujar Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH.
Untuk itu, menurutnya, hal inilah yang harus dapat diikuti oleh petugas kepolisan dalam mengemban tugas, dengan bercermin dari apa yang bisa mereka kerjakan.
“Mudah-mudahan ini menjadi hikmah yang bisa diambil oleh jajaran Poldasu dalam mengemban tugas,” ucap mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Mabes Polri ini.
Selain itu, Alumnus Akpol Tahun 1989 ini menjelaskan, para bilal mayit, penggali kubur dan nazir Mesjid ini dapat menjadi promotor untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di Sumut.
“Karena tanpa peran serta masyarakat sangat mustahil bisa terwujud. Oleh karena itu, kita imbau mari sama-sama kita jaga hubungan kita sesama manusia, agama dan bermasyarakat,” jelasnya.
Untuk itu Agus juga meminta kepada jajarannya agar bisa meneruskan apa yang telah dilaksanakan saat ini, supay dapat merangkul para bilal mayit, penggali kubur dan nazir mesjid.
“Supaya kita semua bisa ingat kalau jabatan dan pangkat yang disandang setiap manusia itu tidaklah kekal. Oleh karena itu semua akhirnya di kematian. Jadi jangan lupa kita semua akan mati,” pintanya seraya berpesan kalau jabatan dan pangkat tidaklah kekal.
Agus sendiri meminta doa dan dukungan dari masyarakat terkhusus para bilal mayit, penggali kubur dan nazir mesjid, dalam menjalakan tugasnya sebagai Kapolda Sumut.
“Saya tidak pernah mimpi jadi Kapolda. Ini amanah sangat berat, saya peroleh dari presiden dan Kapolri. Kami mohon dukungan dan doa untuk menjalankan jabatan ini. Di samping itu, saya juga berharap agar masyarakat dapat ikut bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan yang ada di Sumut. Perbedaan membuat kita saling sinergi,” tandas orang nomor satu di Mapolda Sumut ini.
Sementara itu, seorang pemandi mayat mengakui Hasim kalau selama ini tidak ada yang memberikan perhatian terhadap para bilal mayit.
Padahal, kata dia, profesi pemandi mayat sangat dibutuhkan di tengah masyarakat.
Sedangkan seorang penggali kubur yang datang dari Deliserdang, M Syafii berharap kepada Kapoldasu yang baru, agar tidak pernah melupakan dirinya dan rekan seprofesinya.
“Semoga Pak Kapolda semakin sukses, dan jangan lupa dengan kami,” kata dia di hadapan Irjen Agus dan para Pejabat Utama Poldasu.
Selain merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, Irjen Agus Andrianto juga merayakan syukuran karena dipercayai menjadi Kapolda Sumut.
Para bilal mayit, penggali kubur dan nazir mesjid datang dari beberapa daerah seperti, Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Belawan, dan Deliserdang. (Dedi)