Madina (Pewarta.co)-Dugaan semburan gas beracun H2S dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang berada di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi mengakibatkan gangguan pernapasan terhadap masyarakat sekitar.
Dengan kejadian itu, Bhabinkamtibmas Polsek Panyabungan pada Polres Mandailing Natal (Madina), Briptu Juno P Dhona dan Briptu Sahrul Ilmi Nasution mengevakuasi warga yang dilarikan ke RSUD Panyabungan, Selasa (27/9/2022).
Briptu Juno didampingi Briptu Sahrul Ilmi dengan sigap bantu evakuasi warga yang turun dari mobil ambulan menuju ruang IGD RSUD guna penanganan secara intensif.
Kapolres Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul Akbar mengatakan, berdasarkan pantauan personel di lapangan untuk saat ini banyak warga Desa Sibanggor yang terdampak dari dugaan semburan gas beracun H2S yakni Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga.
Selain Bhabinkamtibmas Polsek Panyabungan, proses evakuasi korban semburan gas beracun H2S juga dibantu anggota TNI dan masyarakat simpatisan setelah sesampainya di RSUD Panyabungan.
Ia melanjutkan, untuk saat ini korban dugaan semburan gas beracun H2S sudah 79 orang dengan rincian 35 Orang di RSUD Panyabungan dan 44 Orang di RS Permata Madina, untuk mengantisipasi banyaknya korban berjatuhan, juga sudah didirikan tenda posko pengungsian di Desa Sibanggor Jae. (red)