Batubara (pewarta.co)-Sosok AKP Ferry Kusnadi yang pertama sekali menapak di Polres Batubara sebagai Kasat Intelkam kini menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Batubara tak asing di kalangan jurnalis Kabupaten Batubara khususnya bagi jurnalis peliput kegiatan Polres Batubara dan jajaran.
Bukan saja dengan jurnalis, sosok suami dari Tiomara Sijabat ini juga familiar dengan berbagai elemen kemasyarakatan dan sahabat semua orang di Kabupaten Batubara.
Hanya beberapa hari menjabat Kasat Reskrim di Polres Batubara, AKP Ferry Kusnadi ‘bertandang’ ke Wappress (Warung Appresiasi Press), merupakan markas komunitas wartawan yang terkenal kritis dan aktif menjalankan tugas jurnalistiknya.
Demikian pula ketika pelantikannya sebagai Kasat Reskrim Polres Batubara menggantikan posisi AKP Bambang Gunanti Hutabarat yang menempati tugas baru di Polres Labuhanbatu sebagai Kapolsekta Kota Pinang.
Meski banyak perwira yang dimutasi saat itu, lebih dari 100 papan bunga ucapan selamat ditujukan kepada ayah dari Fasya Fricilia dan Fanni Frillin ini.
Dalam menjalankan tugas kesehariannya, AKP Ferry selalu tampil sederhana namun elegan. Senyum selalu terbersit dari bibirnya hingga membuat orang yang bertemu dengannya merasa lega dan nyaman.
Setiap urusan di Satreskrim yang dipimpinnya, AKP Ferry Kusnadi telah menginstruksikan seluruh jajaran Reskrim untuk selalu menyapa dan bersikap humanis jauh dari tipikal polisi yang dianggap sangar dan galak.
Tidak lama setelah menjabat Kasat Reskrim, pandangannya tertuju pada bagunan dua lantai diperuntukkan untuk kantor Satreskrim yang terhenti pembangunannya.
Kondisi tersebut selalu menggangu pikirannya sehingga AKP Ferry memutuskan minta petunjuk kepada Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis untuk meneruskan pembangunannya.
Setelah mendapat ‘lampu hijau’ dari Kapolres Batubara, dengan gerak cepat, pria gesit tersebut langsung menggandeng PT Inalum dalam proses hiba hingga akhirnya gedung Satreskrim Polres Batubara berlantai dua yang baru dan megah terselesaikan hanya dalam waktu singkat.
Kepedulian AKP Ferry Kusnadi terhadap anak dan perempuan diwujudkannya dengan menyediakan fasilitas yang memadai untuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) di lantai satu plus ruangan tempat ibu-ibu menyusui bayinya.
Kepiawaiannya memanage kerja menjadikan Satreskrim menjadi satuan yang solid dan produktif. (Red)