Medan (Pewarta.co)-Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) ke- 5 tahun 2022 sukses digelar di The Kaldera Nomadic Escape.
Pertunjukan seni ini mengusung sajian musik world music (Musik Dunia) juga digagas berdasarkan pada latarbelakang pelaku-pelaku seni yang menampilkan karya musik dari berbagai idiomatik kesenian tradisional yang pertama sekali hadir pada Tahun 2017.
“Sebelumnya, pada tahun 2019 festival ini dilaksanakan di Kota Balige, tepatnya Bukit Singgolom. Pertunjukan ini hadir secara live yang berlangsung selama 3 hari dengan mengundang bebarapa universitas antara lain Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan Universitas Negeri Padang. Juga turut dimeriahkan oleh seniman dari dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Direktur dan Penggagas Program Acara Toba Caldera World Music Festival 2022, Rithaony Hutajulu dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (4/12/2022).
Lebih lanjut dijelaskannya, pada Tahun 2022, pertunjukan seni mengusung sajian streaming dengan memanfaatkan platform Youtube sebagai media dengan terlebih dahulu melakukan taping (perekaman) terhadap seluruh rundown (rangkaian) kegiatan event yang dilaksanakan di sekitar Danau Toba dengan tema sounds of the lake (bunyi danau).
“TCWMF 2022 berlangsung selama dua hari pada tanggal 27-28 oktober. Pada hari pertama menampilkan Ando Sipayung, Ivan Nestroman, Angela & Adin, Jade Music, INO Ensemble, Suarasama. Sedangkan pada hari kedua menampilkan Ikatan Mahasiswa Ethnomusikologi (IME), Gado-Gado Ensambal, Mirage Band, Mataniari, Riau Rhythm Chambers Indonesia, Multi-ethnic Collaboration.
Kegiatan ini didukung oleh sejumlah lembaga antara lain Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, Kemendikbud, Kemeparekraf, dan BPODT,” jelasnya.
Ke depannya, kata Rithaony Hutajulu, event atau pertunjukan seni ini akan menjadi kegiatan tahunan yang menyajikan sarana hiburan dan edukasi seputar musik dan kebudayaan.
“Ini akan menjadi agenda rutin,” pungkasnya. (rks)
