Medan (pewarta.co) – Masyarakat dan petugas jaga pintu lintasan kereta api di dekat rel kereta api jalan Sempurna dibuat geger atas penemuan mayat seoria pria yang diketahui bernama Zulfan Nasution (40) warga jalan AR.Hakim gang Pacar No 4.
Diketahui sebelum tewas, Zulfan sempat dipukuli mantan suami istrinya. Kamis (22/11/2018). Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan kondisi penuh luka disekujur badan, kening dan kepala bengkak serta gigi bagian bawah yang rompal.
Penemuan Jenazah tersebut selanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian yang kemudian polisi membawa jenazah ke rumah sakit pringadi.
Menurut salah seorang kerabat dekat korban yang tak mau disebutkan namanya pada awak media menjelaskan bahwa pada hari Selasa kemarin tepatnya tanggal (20/11/2018) korban sempat mendapat perlakuan yang kurang baik dari mantan suami istrinya itu.
” Hari Selasa semalam sempat di pukulin sama si Jeffry, korban itu bang, tapi nggak tau kami apa permasalahanya,”ucap pria yang juga merupakan kerabat korban tersebut.
Lanjutnya lagi diduga pelaku (Jeffry) baru keluar penjara dalam kasus pembunuhan, saat mantan suami Evi tersebut di dalam tahanan Evi ( istri korban ) dinikahi oleh Zulfan (korban).
“Menurut kabar antara istrinya itu dengan Jeffry telah pisah namun tidak secara hukum, si Evi itu anaknya mantan Kasatgas Hansip di kelurahan Suka Ramai 2, tapi ini kan belum tahu kita penyebab kematian korban, ya kita tunggu lah hasil outopsi sembari kedatangan pihak keluarga saja,” sebutnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha dalam Groub Whatsupp Pewarta Polrestabes mengatakan bahwa korban bukan lah korban pembunuhan namun kematian Zulfan Nasution karena tertabrak kereta api yang melintas.
Hal senada juga dikatakan kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu MK.Daulay di depan kamar jenazah rumah sakit Pringadi yang mengatakan bahwa itu adalah korban tertabrak kereta api.
” Tertabrak kereta api itu bang, sebab tadi malam ada laporan dari marsinis kereta api yang mengatakan ada seseorang yang tertabrak kereta api di sekitar jalan Sempurna Gang Mawar 17 kecamatan Percut Sei Tuan, namun kita tunggu lah keluarganya kalau mengizinkan untuk di outopsi, dan bila tidak izin ya kami harus minta pernyataan dari keluarga, ” pungkas Daulay. (red)