Medan (pewarta.co) – Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Perumahan dan Pemukiman Sejahtera Bersama Selambo (FPPSBS), meminta kepada Kompol Faidir SH MH untuk menjabat Kapolsek Medan Tembung pada Polrestabes Medan.
Permintaan ini disampaikan ratusan warga FPPSBS saat menggelar aksi unjukrasa (Unras) di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (30/10/2024).
“Kami, para warga FPPSBS meminta agar Kompol Faidir SH MH menjadi pejabat Kapolsek Medan Tembung,” teriak warga di depan pintu pagar Mapolda Sumut.
Padahal diketahui, Kompol Faidir SH MH saat ini sedang menjabat sebagai Kapolsek Patumbak pada Polrestabes Medan dan sedang mengamankan aksi unras tersebut karena Polda Sumut masih masuk wilayah hukum (Wilkum) Polsek Patumbak.
Dalam unras tersebut, warga FPPSBS menyampaikan tuntutannya agar mengusut tuntas OTK (Geng Motor) yang menyerang warga masyarakat Selambo serta melarikan sepeda motor milik warga sekitar 15 (lima belas) unit.
“Kami juga meminta kepada Polda Sumut untuk segera mengusut tuntas dalang/aktor dibalik penyerangan OTK (Genk Motor) yang mengakibatkan dua orang masyarakat tewas dan puluhan orang luka tembakan dan senjata tajam,” teriak perwakilan massa FPPSBS, Ari Sinaga.
Usai menyampaikan aspirasinya, perwakilan massa FPPSBS, Ari Sinaga dan kawan-kawan melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Polda Sumut. Dimana, dalam pertemuan itu dijelaskan bahwa semua aspirasi massa aksi telah ditindaklanjuti dan akan tetap berproses.
Dimana saat ini Satuan Brimob, Dit Samapta Poldasu dan personel Polrestabes Medan telah berjaga selama 24 jam penuh untuk tetap mencegah terulangnya situasi yang tidak kondusif karena kejadian di Desa Selambo sudah menjadi atensi oleh Bapak Kapolda Sumut.
Setelah menerima semua penjelasan dari pihak Kepolisian baik dari Polrestabes Medan maupun dari Polda Sumut aspirasi telah diterima dan para pengunjuk rasa meninggalkan Mapolda Sumut, dengan menyatakan apabila aksi mereka tidak ditindaklanjuti maka mereka akan kembali beraksi serta massa juga mengucapkan terimakasih kepada Polri karena merespon pendirian Pos Pam di samping Kantor FPPSBS. (Dedi/red)