Medan (Pewarta.co) – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan, Herri Zulkarnain mengingatkan kepada masyarakat Kota Medan agar lebih santun dan sopan dalam menuliskan sesuatu di akun media sosial.
Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan dampak yang dapat merugikan bagi diri sendiri, orang lain maupun masyarakat luas yang membaca isi akun tersebut.
“Jadikanlah media sosial pribadi kita itu sebagai percakapan pribadi yang tidak menyinggung orang lain. Jadikan medsos itu sebagai sarana menyampaikan opini yang baik. Opini yang membangun. Tidak merangsang orang lain terbawa emosi dengan suatu persoalan. Jika opini yang membangun yang dituliskan tentunya akan berdampak lebih luas, bisa saja membuat Indonesia akan lebih damai dan sejahtera,” jelas Herri yang duduk di Komisi B DPRD Kota Medan ini, Rabu (22/5/2018) di gedung dewan.
Seperti, lanjut Herri, oknum dosen USU yang akhirnya terpaksa berhadapan dengan pihak kepolisian akibat tersandung tindak pidana, karena postingannya dinilai telah melanggar Undang-Undang IT, baru-baru ini.
Herri yang juga Plt Ketua DPD Demokrat Sumut ini kembali mengingatkan, jangan sampai kita turut memanas-manasi situasi dan kondisi yang saat ini sudah cukup panas. Gunakanlah sosmed itu dengan santun dan sopan untuk mendidik, bukan membuat hoaks maupun ujaran kebencian. Jadikanlah medsos ini sebagai wadah untuk pemberitahuan yang tujuannya membangun Indonesia yang lebih baik dan untuk membangun silaturahmi kita terhadap orang yang kita inginkan membacanya.
“Sehingga ketika orang membaca postingan kita itu, tidak akan terpancing emosinya. Dengan bersikap seperti itu kita tidak hanya membantu semua pihak, namun juga Tuhan. Apalagi saat ini umat Islam juga sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan,” pungkasnya. (Dik/red)
Facebook Comments