Medan (Pewarta.co) – Masyarakat yang bermukim di Jalan Bajak IV Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas merasa khawatir dengan meningkatnya aksi kriminalitas di lingkungan mereka. Menurut warga, salah satu penyebab maraknya tindak kejahatan tersebut karena tidak adanya lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Jalan Bajak IV.
Hal ini terungkap dalam Reses I Tahun 2019 (hari kedua) Anggota DPRD Kota Medan, Zulkifli Lubis di Gg Coklat Jln Bajak IV Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas, Selasa (19/2/2019) yang dihadiri Kasi Trantib Kelurahan Harjo Sari II Sabar serta ratusan masyarakat.
Warga Bajak IV, Sri Maharani menyebutkan tidak adanya LPJU membuat lingkungannya itu menjadi gelap di malam hari sehingga menyebabkan tindak kejahatan curanmor dan perampokan semakin sering terjadi. “Tapi bukan malam hari saja, di waktu siang juga pernah terjadi pencurian mobil. Kami warga sangat resah dengan kondisi yang tidak aman ini, ditambah lagi dengan tidak adanya LPJU. Karenanya kami mohon dipasang lampu jalan agar warga merasa lebih aman sekaligus dapat mengurangi aksi kejahatan di malam hari,” sebutnya.
Menanggapi ini, Zulkifli Lubis memastikan akan langsung meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan memasang lampu jalan di Bajak IV. Sedangkan untuk masalah tindak kriminalitas, Politisi PPP Kota Medan ini mengimbau pihak kelurahan untuk kembali mengaktifkan sistem penjagaan poskamling. “Tidak adanya lampu jalan memicu terjadinya kriminalitas. Karena itu, saya minta pihak kelurahan untuk mengaktifkan poskamling di setiap lingkungan, ” katanya.
Selain itu, masalah banjir, parit dan jalan rusak juga kembali jadi keluhan warga Harjo Sari II. Sri Maharani mengatakan banjir kerap melanda Jalan Bajak IV, bahkan hingga menggenangi rumah warga. Begitu juga Asih warga Bajak IV Gg mushola minta agar jalan rusak di lingkunganya diperbaiki. Sedangkan Suriati warga Link IX Gg mushola meminta agar dilakukan perbaikan parit.
Menanggapinya, Zulkifli Lubis memastikan akan menindaklanjuti keluhan dan aspirasi masyarakat ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan. “Saya akan bawa masalah masyarakat ini di dalam Rapat Paripurna laporan reses anggota DPRD Medan,” sebut wakil rakyat dari Dapil I Kota Medan ini.
Di bagian lain, warga juga pertanyakan kapan masuk gas alam ke Bajak IV. Menyahuti ini, Zulkifli mengatakan saat ini sedang dilakukan pendataan untuk memasukan gas bawah tanah.
Terungkap juga pipa pam belum masuk di Gg Mesjid Jalan Bajak II-H, padahal telah lama diajukan. “Inilah tujuannya diundang OPD dalam reses supaya menjawab keluhan ini. Tapi mereka tidak datang, saya kecewa sekali dengan sikap OPD ini. Saya akan kejar mereka untuk masalah pipa pam ini,” tegasnya.
Selain itu, Zulkifli juga kembali menyebut dirinya akan mempertanyakan ketidakhadiran OPD di acara reses kepada Wali Kota Medan saat paripurna reses mendatang. Padahal banyak yang mau disampaikan masyarakat. “Untuk reses kali ini kami mengundang Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, tapi tidak datang. Berarti mereka banyak salahnya sehingga mereka tidak berani datang,” kata dewan yang duduk di Komisi C DPRD Kota Medan ini.
Di acara itu juga, Zulkifli menerangkan dirinya sudah menyampaikan kepada Wakil Wali Kota Medan tentang masalah jalan rusak di sekitar kanal. “Saya meminta agar jalan di kanal segera diaspal kembali, dan beliau menjawab akan diperbaiki. Jadi kita tunggu realisasinya,” pungkas Zulkifli. (Dik/red)