Medan (pewarta.co) – Seorang wanita diperkirakan berusia 24 tahun, mengaku bernama Indah Sari alias Tuti ngoceh tak karuan di Mapolsek Delitua. Intinya, wanita kurus dengan tinggi sekira 150 centimeter ini berulang kali menyebut dirinya korban pemerkosaan.
Ketika ditanyai, dia menyebut sejumlah nama laki-laki seperti Rahmat, Rido dan Lando. Namun, tidak bisa dipastikan apakah nama tersebut sebagai orang yang telah memperkosa wanita lusuh itu.
“Iya, aku sudah berapakali diperkosa. Ada juga bapak-bapak dekat masjid. Lajang juga pernah di bawah pohon besar,” sebutnya kepada wartawan di Mapolsek Delitua, Sabtu (22/4/2017) siang.
Disinggung soal tempat tinggalnya, wanita berambut sebahu itu mengaku sebagai warga Jalan Garu Medan. Namun, dia tidak membeberkan hingga dirinya bisa sampai ke kawasan Pajak Delitua.
“Nama Bapakku Mat Cokro kerja di tempat sampah. Nama mamaku Ita, tapi mamaku sedang sakit. Kakak ku bernama Yasih, dan adik ku Wulan. Tapi aku sering dipukuli bapak,” katanya dengan logat Jawa yang kental.
Informasi diproleh, wanita yang diduga mengalami depresi ini diantar oleh warga ke Polsek Delitua karena dari sejak pagi mondar-mandir di seputaran pasar Delitua.
“Ada tadi warga yang ngantar. Mungkin warga khawatir wanita ini kembali menjadi korban pemerkosaan makanya diantar ke kantor Polisi,” ujar seorang warga yang biasa disapa Pak Keliat (40).
Pak Keliat menduga, wanita itu depresi karena mengalami kekerasan fisik dan kemungkinan juga kekerasan seks.
“Saya juga sempat menanyakan, katanya dia berulang kali diperkosa dan merasa kesakitan,” ujarnya. Warga berharap kepada masyarakat yang mengenal wanita tersebut segera menjemputnya di Mapolsek Delitua tempatnya diamankan sementara. (red)