Medan (Pewarta.co) – Hari Jadi Kota Medan Ke-431 tahun digelar dalam kondisi yang terbatas di tengah pandemi covid-19. Meskipun begitu sesulit apapun kondisinya Pemko Medan terus bergerak bersama dalam mewujudkan pembangunan kota.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat mengikuti Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Medan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Medan ke 431 di Gedung DPRD Kota Medan, Rabu (30/6/21).
Sidang paripurna yang berlangsung dengan khidmat dan tetap menerapkan protokol kesehatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim serta diikuti oleh para Wakil Ketua dan anggota dewan yang hadir baik secara langsung maupun melalui sambungan virtual.
Bobby Nasution mengatakan tema Hut Kota Medan tahun ini ialah “Medan Berkah Dalam Keberagaman Budaya dan Etnis” artinya Kota Medan terdiri dari berbagai multi etnis dan budaya yang berbeda-beda. Karena itu keberagaman ini harus menjadi sebuah kebanggaan sebab inilah kekayaan dan kekuatan yang sesungguhnya untuk membangun kota Medan. Untuk itu keharmonisan yang selama ini sudah ada harus tetap dijaga dan dibina.
Dari keberagaman tersebut, lanjut Bobby Nasution tentunya membuat kota Medan memiliki beragam kuliner yang sangat lezat, potensi inilah yang harus bisa dikelola dengan baik dan menjadikannya daya tarik pariwisata.
“Untuk mengangkat keberagaman kuliner ini salah satu program yang kita buat adalah The Kitchen of Asia yang kita buat di Kawasan Kesawan guna menonjolkan kuliner dari berbagai etnis yang ada di kota Medan, dan saat ini kawasan tersebut sedang kita perbaiki untuk menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata sejarah dan kuliner di kota Medan, selain itu The Kitchen of Asia ini juga merupakan representatif dari kota Medan dengan kekayaan kulinernya, program ini kedepanya diharapkan dapat menjadi brand Kota Medan dan sebagai upaya mengangkat UMKM di bidang kuliner,” kata Bobby Nasution.
Lebih lanjut Bobby Nasution juga mengatakan program yang sedang berjalan akan terus dilanjutkan ditambah dengan program prioritas yang akan dilaksanakan diantaranya yaitu dibidang kesehatan, penanganan infrastruktur jalan, penanganan banjir, penanganan kebersihan dan penanganan ekonomi di Kota Medan.
Dalam kesempatan itu juga Bobby Nasution menyampaikan bahwa Pemko Medan akan merevisi Perwal Kota Medan no 17 tahun 2021 tentang pelayanan masyarakat khsusunya pada bagian batasan umur.
“ini merupakan komitmen kami untuk terus mendengarkan setiap keluhan dan masukan dari masysrakat,” pungkasnya.
Sebelumnya Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim saat membuka sidang paripurna tersebut juga menyampaikan sejumlah catatan penting untuk dapat diselesaikan oleh Pemko Medan diantaranya yaitu masalah penanganan kebersihan yang belum terselesaikan akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat. Selanjutnya yaitu penanganan masalah banjir dan konektivitas transportasi publik yang harus diselesaikan secara kolaborasi dengan Kepala Daerah lainya.
“Selain itu juga masalah penerangan lampu jalan yang belum maksimal baik dari sisi kuantitas dan kualitasnya yang dapat menyebabkan rawanya tindak kejahatan.”sebut Hasyim.
Selanjutnya lagi ialah masalah penataan kota, dimana Pemko Medan harus segera mengambil langkah strategis untuk mewujudkan Kota Medan yang bersih, hijau dan sehat termasuk fasilitas bagi pejalan kaki.
Dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan ini turut juga hadir Staf Ahli Gubernur Sumut, H. Agus Tripriyono, Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution beserta Wakil Ketua I TP PKK Kota Medan, Ny. Shaula Arindianti Aulia Rachman. Selain itu hadir juga Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman,MM dan Ketua Dharma Wanita Kota Medan, Ny. Ismiralda Wiriya Alrahman, unsur Forkopimda Kota Medan, Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap dan pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan. (Dik/red)