Tapsel (Pewarta.co) – Dengan terbentuknya dewan ketahanan pangan kiranya dapat memberikan gerak atau perubahan kearah yang lebih baik untuk ketersediaan pangan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tapanuli Selatan.
Hal itu disampaikan Wabup Tapsel pada saat menghadiri pertemuan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Tahun Anggaran 2019 di Aula Kantor Bappeda Tapsel, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Kamis (5/12/2019).
Wabup Tapsel H Aswin Efendi Siregar dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini diharapakan menjadi kegiatan yang selalu rutin dilaksanakan. Apalagi semua unsur pimpinan ikut andil didalamnya, sehingga kita bisa tahu berapa hasil panen dari masyarakat dan strategi apa yang dibuat untuk meningkatkan ketahanan pangan di Tapsel
“Oleh karenanya harus ada sinkronisasi yang baik antara pimpinan OPD, organisasi pertanian dan para camat di kecamatannya. Saling memberikan masukan agar kedepan ketahanan pangan Tapsel dapat lebih baik.” Sesuai dengan tema, Optimalisasi Pemberdayaan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan di Tapsel.
“Saya juga berharap, kepada para peserta agar serius mendengarkan materi yang di sampaikan, agar kedepan dapat memberikan nuansa yang positif, sehingga nantinya dewan ketahanan pangan bisa ambil peran dalam mensejahterakan masyarakat Tapsel,” harap Aswin.
Sebelumnya Kadis Ketahanan Pangan Tapsel Efrida Yanti Pakpahan dalam laporannya menyampaikan, bahwa latar belakang dari kegiatan ini adalah untuk membentuk Dewan Ketahanan Pangan Tapsel. Berdasarkan Perpres No 83 tahun 2006 yang juga sebagai penyempurnaan dari Kepres No 132 tahun 2001.
“Dewan ketahanan pangan dapat membantu Bupati dalam merumuskan kebijakan, melaksanakan evaluasi dan melakukan pengendalian dalam mewujudkan ketahanan pangan Kabupaten Tapsel,” jelasnya.
Lebih lanjut Kadis Ketahan Pangan Efrida Yanti Pakpahan menyampaikan, adapun tugas utama dewan ketahanan pangan Tapsel adalah mendukung pemerintah dalam mewujudkan cita – cita membangun pangan dan gizi yang meliputi penyediaan, distribusi, cadangan pangan, konsumsi pangan serta penanggulangan pangan dan gizi.
“Berdasarkan data dari pusat maupun dari informasi dari Kementerian Pertanian yang sudah kita olah dari Tapsel baru 74 % sedangkan nilai idealnya 100 % ini masih jauh dari referensi yang dilakukan Widia Pangan dan Gizi. Dengan pertemuan ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada daerah dalam hal meningkatkan ketahanan pangan di Tapsel,” jelasnya.
“Disini kami mengundang 60 peserta terdiri dari stekholder yang ada di Tapsel, dengan narasumber Ir. Muhammad Syapril Harahap, M.Si, dari BPSDM Provsu” pungkasnya.
Turut hadir, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Asisten, pimpinan OPD, Camat se-Kabupaten Tapsel, Kepala BPS, Kepala Bulog, Organisasi HKTI, KTNA dan PERHIPTANI. (Rts/red)