Medan (pewarta.co) – Unit Reskrim Polsek Patumbak meringkus satu dari empat pelaku perampokan yang dialami Horison Saputra Panjaitan (22) warga Jalan Sempurna Gang Baru, Kelurahan Sudirejo I, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (19/1/2019).
Tersangka adalah Boy Leonardo. Dia ditangkap petugas di Jalan Sisingamangaraja, persis di bawah fly over Amplas, Minggu (20/1/2019) malam. Dari tangannya, petugas menyita satu buat gunting yang dipakai pelaku untuk melukai korban.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Budiman Simanjuntak SE MH mengatakan, saat itu korban bersama temannya Marsel baru pulang dari Pematang Siantar dengan menaiki bus Sejahtera.
“Setelah sampai di Medan, kernet bus mengatakan angkutan kota (angkot) tidak ada lagi di Terminal Amplas. Semua penumpang kemudian diturunkan di Jalan Sisingamangaraja dekat jembatan Sungai Denai,” ujar Budiman, Senin (21/1/2019).
Kemudian, kata Budiman, korban dan temannya langsung nyeberang jalan dan menaiki angkot Morina trayek 81. Saat angkot sudah berjalan beberapa meter, tersangka bersama 3 orang temannya kemudian naik ke angkot yang sama. Tersangka menuduh Horison dan Marsel telah mencuri barang di Siantar.
“Karena posisinya terancam, Horison sempat mengatakan kalau dia anak polisi. Namun pelaku tidak perduli dan mengeluarkan senjata tajam jenis pisau. Pelaku kemudian meminta dompet dan merampas uang korban sebesar Rp 200.000. Lalu para pelaku pergi sambil menghunuskan pisau ke arah korban dan temannya,” sebut Budiman.
Sementara itu, lanjut Budiman, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut, Minggu (20/1/2109). Personel Polsek Patumbak kemudian mendapatkan informasi keberadaan pelaku di sekitar Terminal Amplas dan langsung melakukan penangkapan. Sementara tiga rekan pelaku yang ikut beraksi masih diburu petugas.
“Ada tiga lagi pelaku yang masih kita kejar. Untuk tersangka Boy Leonardo kita jerat dengan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara,” pungkas Budiman.
Sebelumnya, pada Selasa (15/1/2019) kemarin, aksi perampokan di dalam angkot Morina trayek 81 juga terjadi. Kejadian tersebut bahkan merenggut nyawa, karena korban melompat dari angkot saat berusaha menghindari perampokan. (Dedi/red)