Medan (pewarta.co) – Universitas Dharmawangsa (Undhar) akan menjadi universitas yang unggul di bidang enterpreneur di tingkat nasional pada tahun 2023. Untuk mewujudkan visinya itu, Undhar terus memberikan motivasi dan menanamkan jiwa enterpreneur kepada mahasiswanya.
Upaya itu dilakukan Undhar diantaranya dengan menggelar seminar, workshop, kuliah umum, dan juga menjadikan kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib. Baru-baru ini Lembaga Pusat Karir Undhar, menggelar workshop/pelatihan Memulai Bisnis bertajuk Start Your |Start-Up Now di aula kampus itu Jalan Yos Sudarso Medan.
Ketua Lembaga Pusat Karir Undhar Umar Hamdan Nasution menyebutkan workshop itu menghadirkan Troyevan Saragih, pengusaha dan motivator berpengalaman di tingkat nasional dan internasional.
“Narasumber yang kami hadirkan itu memberi motivasi kepada mahasiswa agar jangan takut untuk memulai suatu bisnis. Ini sejalan dengan harapan Undhar yang ingin lulusannya memiliki jiwa enterpreneur,” kata Umar di kampus Jalan Yos Sudarso Medan, Sabtu (8/12/2018).
Disebutkannya, workshop diikuti 240 orang mahasiswa Undhar. Selain menggelar workshop, Undhar juga mengadakan kuliah umum terkait enterpreneurship.
Dijelaskannya, Lembaga Pusat Karir Undhar merupakan suatu lembaga yang bertujuan mendukung visi misi Undhar. Dia meyakini mahasiswa Undhar punya kemampuan di bidang enterpreneurship.
Sementara itu, Rektor Undhar Dr H Kusbianto SH MHum di era revolusi industri 4.0, perguruan tinggi dituntut untuk mampu mempersiapkan generasi yang cerdas informasi dan teknologi, dan mengharuskan mahasiswa berjiwa enterpreneurship.
“Undhar menjadikan pendidikan kewirausahaan sebagai salah satu hal penting. Bentuk keseriusan kewirausahaan ini, setiap program studi di Undhar ada mata kuliah enterpreneurship dan etika profesi,” ujarnya.
Disebutkannya, mata kuliah yang diwajibkan itu sesuai dengan kurikulum berbasis Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti).
Kusbianto berharap pendidikan kewirausahaan yang diperoleh selama perkuliahan bisa dijadikan modal untuk melakukan kewirausahaan dalam berbagai bentuknya setelah mahasiswa lulus.
“Institusi bertanggungjawab terhadap mahasiswa yang lulus, baik itu sarjana maupun diploma akan siap bersaing di dunia usaha atau masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, rektor mengharapkan Lembaga Pusat Karir Undhar terus mendukung program visi misi universitas dengan membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak.
“Undhar berkolaborasi dengan pusat karir supaya sarjana lulusaan Undhar mampu menciptakan lapangan kerja, tidak berharap jadi pegawai semata,” ungkapnya.
Kusbianto menegaskan, selain meningkatkan sumber daya manusia, etika softskill juga harus dikedepankan.
Menurutnya, kecerdasan harus ditopang dengan etika profesi, sehingga lulusan perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan manusia teknorat, namun juga memerhatikan norma-norma etika.
Sebelumnya, narasumber workshop Troyevan Saragih memaparkan tentang hal-hal yang perlu dilakukan sebelum memulai suatu usaha. Pada kesempatan itu, Troyevan memotivasi mahasiswa agar tidak takut untuk memulai suatu bisnis. (gusti/red)