Medan (Pewarta.co) – Universitas Islam Sumatera Utara ( UISU) menggelar kuliah umum dengan tema Membangun Keunggulan Distingtif di Industri Agro dan Pangan untuk Memenangkan Pasar yang dlaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Inkubator Bisnis Syariah UISU di Gedung Auditorium Jalan SM Raja Medan, Selasa (31/5/2022).
Kegiatan kuliah umum itu dihadiri Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin MAP Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan (KAK) Ahmad Bakhori ST MT dan Ketua Inkubator Bisnis Syariah UISU Rafriandi Nasution SE MT.
Selain itu hadir Ir Mukhlis Bahrainy selaku CEO Pachira Group sebagai narasumber serta mahasiswa dari masing-masing fakultas di lingkungan UISU.
“Saya ingin memberi apresiasi dan terimakasih kepada bidang Kemahasiswaan, alumni dan kewirausahaan UISU serta UPT Inkubator Bisnis Syariah yang telah maksimal menyelenggarakan kuliah umum pada hari ini,” kata Rektor UISU Yanhar.
Dikatakan Rektor kegiatan kuliah umum sangat penting, khususnya kepada mahasiswa untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa.
“Setidaknya mahasiswa memiliki modal dasar dalam upaya untuk memasuki dunia kewirausahaan dan studi,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya berharap kegiatan kuliah umum ini dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk menyelesaikan studi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi era yang akan datang.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UISU juga menyampaikan bahwa ini sudah menjadi kewajiban kampus untuk meningkatkan kemampuan akademik dan meningkatkan kemampuan non akademik mahasiswa.
Menurutnya materi yang diberikan dalam kuliah umum pada dasaranya untuk memberikan pengetahuan dan wawasan non akademik mahasiswa.
“Saya berharap dari kuliah umum ini muncul semangat mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir, kemampuan imajinasinya dan kemampuan kreatifitas mahasiswa,” kata Yanhar.
Sementara itu, Ir.Mukhlis Bahrainy CEO Pachira Group dalam paparannya mengatakan bahwa membangun keunggulan distingtif untuk memenangkan pasar saat ini harus memperhitungkan beberapa hal penting.
Diantaranya, keunggulan dalam hal mutu produk artinya yang dapat memberikan benefit atau manfaat.
“Unggul dibidang proses, unggul dibidang energy, unggul dalam value of yield, unggul dalam RMC Dan PC dan unggul dalam investasi,” kata Mukhlis Bahrainy.
Mukhlis Bahrainy juga menjelaskan analisa kebutuhan dan keinginan konsumen pada masa depan. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan makanan yang mengenyangkan dan berasa enak.
“Kedepan, konsumen makin selektif untuk mengkonsumsi kebutuhan dengan harga yang relatif terjangkau, kemasan yang menarik dan mudah dibawa,” pungkasnya. (gusti/red)
