Medan (pewarta.co) – Diduga ugal-ugalan saat berkendara lantaran buru-buru, seorang pengendara Mobil Sedan Mitsubishi berwarna Silver BK 1336, menabrak seorang pengendara sepeda motor Suzuki Shogun BK 4974 GB saat melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur, persis disebrang SPBU, Kamis (6/4/2017) sekira pukul 09.30 wib.
Beruntung dalam insiden lakalantas tersebut, nyawa korban si pengendara kreta yang di ketahui bernama, Ilham (40) warga Kec. Medan Area, tak melayang. Namun, lantaran sempat tertabrak menyebabkan kreta korban rusak dan pengendara kreta kesakitan. Korban sempat marah, akan tetapi, pengendara mobil yang merupakan seorang wanita turunan Tionghoa diketahui bernama, Winni Tanri (20) warga Dusun Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, malah mengamuk dan nyolot kepada korban dan warga karena tak mau disalahkan.
Akibatnya, cekcok mulut dan perseteruan menjadi memanas. Hingga menjadi tontonan warga sekitar dan membuat arus lalulintas di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan Medan Timur persisnya di dekat SPBU itu pun sempat mengalami kemacatan. Akhirnya arus lalulintas kembali normal setelah keduanya menempuh jalan damai.
Berdasarkan informasi, kasus Lakalantas ini terjadi ketika mobil Mitsubishi berwarna silver BK 1336 MP yang dikemudikan Winni Tanri, datang dari arah Jalan Sutomo Medan Timur hendak menuju ke Jalan Thamrin Medan ini. Tiba-tiba saja, mobil yang dikendarainya menyenggol kreta Suzuki Shogun BK 4974 GB yang dikendarai Ilham, hingga korban tersungkur jatuh ke aspal.
Tak pelak lagi, para pengendara yang juga sedang melintas di sekitar lokasi mendadak berhenti untuk menghindari tabrakan beruntun. Namun sayangnya, sejumlah pengendara dibantu warga sekitar yang ingin membantu korban untuk memindahkan kreta tersebut ke pinggir jalan, malah di maki-maki oleh pelaku. “Sana kalian, jangan ikut campur, ini urusan kami berdua,” hardik, Winni Tanri dengan nada marah, sambil mengacungkan dua jarinya.
Aksi marah-marah pelaku ini ternyata memicu terjadinya kemacatan dan tontonan warga sekitar yang datang secara bergantian untuk melihat Lakalantas ini. “Tadinya yang mengendarai mobil gak mau damai. Terus yang naik kendaraan kreta tetap bersikukuh minta ganti rugi karena ada Cap (body) kretanya yang pecah,” aku, Damos (45) warga sekitar, dilokasi kecelakaan.
Dikatakan warga yang tinggal di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan Timur ini, kalau kasus kecelakaan ini nyaris berujung ke kantor polisi. Namun dikarenakan pengendara mobil mengaku buru-buru untuk kuliah, akhirnya pelaku mengakui kesalahannya dan bersedia untuk mengganti semua kerusakan kreta milik Ilham tersebut. “Alasannya yang naik mobil itu terburu-buru untuk mengantar anaknya kuliah, jadi nyenggol yang naik kereta,” aku Damos. Setelah berdamai akhirnya situasi lalulintas di lokasi kejadian kembali normal.(Red)