Tanah Karo, (pewarta.co)– Truk yang mengangkut 35 anak sekolah warga pengungsi Gunung Sinabung, Karo, mengalami kecelakaan. Akibatnya, 1 orang meninggal dunia dan 34 lainnya luka-luka, Senin (18/9/2017) sekira pukul 12.30 WIB.
Laka lantas yang diduga terjadi akibat lepas kendali (Out of Control) tersebut mengakibatkan korban mengalami luka-luka di Jl.umum antara Kutarayat – Kabanjahe tepatnya di depan perladangan Pancur Pitu Ds. Sigarang garang Kec. Naman Teran Kab. Karo.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Dra Rina Sari Ginting mengatakan kecelakaan laluintas tersebut melibatkan satu unit mobil Dump truk merk Mitsubishi B 9040 SQO yang dikemudikan oleh Bram Jeremia Brahmana, 30 thn, warga Jl Sudirman No 4 Kabanjahe dan membawa penumpang yang masih di data mengenai jumlah dan kondisi masing-masing penumpang.
“Mobil tersebut diduga mengalami kecelakaan tunggal akibat lepas kendali oleh supir,” ujarnya.
Sebelumnya kendaraan Dump Truk tersebut datang dari arah Ds Kutarayat Kec. Namanteran Kab.Karo menuju arah Kabanjahe diduga dengan kecepatan tinggi.
Sesampainya di lokasi kejadian terjadinya kecelakaan, dari arah Kabanjahe menuju arah Ds Kutarayat datang satu unit mobil minibus yang mendahului mobil yan melaju di depannya dan masuk kejalur jalan yang akan dijalani oleh mobil truk yang dikemudikan oleh Bram Jeremia Brahmana.
“Pengemudi mobil truk tersebut berusaha mengelakkan mobil tersebut namun secara tiba-tiba mobil yang dikemudikannya malah hilang kendali dan masuk ke bahu jalan sebelah kiri dari arah Kabanjahe,” jelas Kombes Rina.
Akibat dari kecelakaan tunggal tersebut, penumpang mobil truk merk mitsubishi B 9040 SQO yang diperkirakan di dalamnya terdapat 40 orang anak mengalami luka-luka dan 1 orang pelajar berumur 15 tahun meninggal dunia bernama BORIS SIDEBANG, warga desa Kutarayat.
“Korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSU Kabanjahe dan jumlah serta kondisi korban masih dalam pendataan. Petugas laka Sat lantas Polres Tanah Karo masih menyelidiki kecelakaan tersebut,” ujarnya.
Terpisah, Kepala BPBD Karo Martin Sitepu mengatakan insiden tersebut berawal saat truk nahas itu mengangkut anak-anak pengungsi Sinabung dari Desa Kuta Rayat menuju sekolah mereka.
“Mereka sedang menuju sekolah, karena mereka masuk siang. Dari 35 orang penumpang 1 orang meninggal dunia,” kata Martin.
Martin menjelaskan, saat korban sudah dievakuasi ke RSU Kabanjahe untuk menjalani perawatan. Sedangkan dua orang korban dirujuk ke RS Efarina karena mengalami luka serius. Pihak BPBD Karo hingga saat ini masih melakukan pendataan terhadap para korban. (red)