Medan (pewarta.co) – Poldasu resmi membentuk Tim Khusus (Timsus) pemberantasan kasus 3C, Curat (Pencurian Pemberatan), Curas (Pencurian dengan Kekerasan) dan Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor). Timsus ini dibentuk di seluruh polres jajaran.
“Tim tersebut merupakan antar lintas fungsi diantaranya Intel, Reserse, Sabhara dan Brimob. Tim ini sudah bekerja dan di-back up Polda Sumut. Khusus untuk operasi kepolisian sedang dipersiapkan oleh Biro Ops Polda Sumut,” ujar Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Rabu (4/10/2017).
Menurut Rina, pencegahan aksi begal di jalanan bukan hanya peran kepolisian, semua stakeholder harus ikut memberantas terjadinya kejahatan jalanan sesuai peran dan fungsi masing masing.
Dia juga menyoroti buruknya infrastruktur yang menjadi salah satu faktor penyebab kejahatan jalanan terus menghantui para pengguna jalan.
“Perlu penerangan yang cukup di seluruh jalan. Kemudian jalan yang rusak dan berlobang juga membuat pengendara memperlambat kendaraannya, sehingga rawan menjadi korban kejahatan,” sebut Rina.
Untuk kawasan pemukiman dan perkantoran, dia meminta agar aparatur pemerintahan mengaktifkan siskamling dan Pamswakarsa.
“Diharapkan kepedulian instansi terkait, untuk membenahi infrastruktur jalan, rambu-rambu dan sarana prasarana lainnya. Termasuk pemasangan CCTV di titik yang rawan kejahatan dan rawan kemacetan lalau lintas. Setidaknya ini akan meminimalisir niat pelaku kejahatan jalanan,” kata Rina.
Wanita Dibegal
Meski telah beberapa kali melakukan penembakan hingga menewaskan pelaku begal, aksi serupa masih saja terjadi. Terbaru, Wita Astuti (21), warga Jalan Pancing II menjadi korban pembegalan di Jalan Putri Hijau, Selasa (3/10/2017).
Wita yang kala itu menggunakan sepedamotor Honda Vario BK 6014 SAA dipepet dua pelaku begal yang diketahui sudah membuntutinya.
Kapolsek Medan Barat, Kompol Revi Nurvelani, mengatakan kejadian yang dialami Wita terjadi dekat kantor Samsat Medan Utara.
“Saya hanya ingin meluruskan saja. Korban ini dijambret. Kebetulan, saat melintas di Jalan Putri Hijau depan kantor Samsat, korban membawa tas yang berada di punggung,” kata Kapolsek Medan Barat, Kompol Revi Nurvelani, kemarin.
Dua pelaku yang diduga sudah membuntuti korban kemudian menarik tas yang ada di bagian punggung itu. Spontan, korban tertarik ke belakang dan terjatuh.
“Korban sempat tak sadarkan diri karena jatuh dari motor. Lalu saya dan beberapa anggota ke lokasi, dan membawa korban ke RS Putri Hijau,” kata Revi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, adapun tas yang dirampas pelaku jambret berisi uang tunai Rp1 juta, kartu ATM, dan satu unit handphone.
\
Sebelumnya, dua sopir GrabCar dan GrabBike di Medan tewas dibegal. Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw lantas menyatakan membentuk Timsus Anti Begal.
Dia juga menyatakan anggota tidak akan segan-segan bila pelaku begal melawan saat akan ditangkap petugas. (red)