Taput (pewarta.co) – Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara, empat kali diguncang gempa. Gempa 6.0 Magnitudo itu mengakibatkan seorang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka luka, Sabtu (1/10/2022).
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari yang dikutip dari laman MNC PI menerangkan, gempa terdeteksi terjadi empat kali di waktu yang berdekatan.
Kerusakan masih di data di lapangan sementara pihaknya menerima laporan 1 korban meninggal dunia,Namun demikian, sampai saat ini dia belum mengetahui identitas korban dan penyebab kematiannya.
“Indentitasnya kami belum terima. Itu laporan sementara dari BPBD (BPBD Sumatera Utara). Termasuk sama penyebabnya, apakah dia (korban meninggal) kena reruntuhan atau bukan,” kata Abdul.
Selain meninggal, lanjut dia, juga terdapat korban yang mengalami luka-luka.
“Jumlahnya juga kami belum tahu. Apabila sudah ada informasi tambahan segara akan kami rilis,” jelas Abdul.
Sebelumnya diberitakan, terjadi gempa bumi di Taput, Sumut. Gempa bumi terdeteksi terjadi empat kali di waktu yang berdekatan pada Sabtu, (1/10/2022). Hal itu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi Twitter-nya.
Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 02:28:41 WIB dengan 6.0 magnitudo. “Koordinat: 2.13 LU-98.89 BT (15 KM Barat Laut Taput-Sumut), Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.
Lalu, gempa kedua terjadi pada pukul 02.50.35 WIB dengan 5,1 Magnitudo. berlokasi di 2,05 LU, 98.99 BT atau 4 KM Timur Laut Taput pada kedalaman 10 kilometer. Namun tidak berpotensi tsunami.
Gempa ketiga terjadi di pukul 03.7.40 WIB. Masih di titik yang sama di gempa kedua. “Lok:2.03 LU,98.97 BT (1 KM Timur Laut Taput-Sumut), dengan kedalaman 10 KM, dan tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.
Gempa keempat terjadi di pukul 04.03.16 WIB. Berlokasi di 2.01 LU, 99.00 BT atau Pusat gempa berada di darat 4 KM tenggara Taput di kedalaman 10 KM dan dirasakan (MMI) III Silangit.
“Arahan, gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat. Saran BMKG, hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” dilansir website BMKG. (Red)