P. Susu (Pewarta.Co) – Proyek lining parit di Gang Kamboja, Lingkungan VI, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat dengan volume terlihat amburadul dan terkesan asal jadi. Plang informasi juga tak terlihat di lokasi proyek tersebut.
“Gak ada plang yang dipasang, itukan dah melanggar keterbukaan informasi publik. Warga kan mau tau juga berapa besaran anggaran proyek itu, darimana sumber dananya kan juga harus jelas,” ungkap warga Kelurahan Beras Basah Bambang Tri Atmaja, Rabu (10/6) sore.
Bukan hanya masalah plang, kata Bambang, fisik proyek anyar tersebut juga sudah banyak yang rusak. “Lihatlah, semen dan batunya dah banyak yang ambrol. Jangan kejar asal siap aja, perhatikan jugalah kwalitasnya. Ini kan fasilitas umum yang akan digunakan untuk jangka panjang,” kesal Bambang.
Bambang berharap, agar pihak terkait bisa segera meninjau langsung pekerjaan yang dinilai tidak transfaran dan asal jadi tersebut. “Macam proyek siluman aja, plang informasi pun tak dipasang. Kalau memang ‘bersih’ ngapain juga risih. Apa susahnya pasang plang. Plang itu saharsnya dipasang sejak kerjaan dimulai,” pungkas Bambang.
Terpisah, Lurah Beras Basah Zulkarnain saat dikonfirmasi dengan nada tinggi mengaku bahwa plang informasi proyek tersebut masih dibuat. “Plangnya kalau dah siap nanti dipasang. Siapa yang bilang plangnya dah dibuat, ni masih ditempah plangnya,” bebernya dengan nada tinggi, sembari memutus panggilan telepon.
Sementara, keterangan pengawas lapangan yang tak ingin menyebutkan namanya mengaku bahwa plang proyek itu dah dibuat dan akan dipasang setelah kerjaan selesai. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Zulkarnain yang mengatakan kalau plangnya masih ditempah.
“Sumber dananya dari Dana Kelurahan tahun 2020. Panjang liningan parit ini sekitar 200 meter, dengan besar anggaran Rp110 juta. Dah selesai kerja, nanti baru kami pasang plang proyeknya,” pungkas pengawas lapangan. (abel/obang)