Medan (pewarta.co) – Peran media sangat penting dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme.
Hal tersebut dikatakan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjend Pol Hamli dalam sambutannya pada pembukaan diskusi bertemakan ‘Literasi Media Sebagai Upaya Cegah Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat’ yang digelar pihaknya bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Utara di Hotel Polonia Medan, Kamis, (7/9/2017).
“Peran media sangat penting dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait paham radikalisme dan terorisme,” kata Hamli.
Dari kegiatan ini literasi media ini, Hamli mengungkapkan, diharapkan masyarakat dapat memahami secara utuh terkait informasi yang positif. “Jadi, edukasi media itu bisa merubah pola pikir warga yang berpotensi terpapar atau sudah terkena paham radikalisme,” ungkapnya.
Sejauh ini, Hamli menyebutkan, pemberitaan media itu masih positif termasuk soal berita radikalisme dan terorisme. “Sejauh ini, media masih positif memberitakan soal radikalisme dan terorisme,” sebutnya.
Begitupun, kata Hamli, pihaknya akan menggandeng elemen masyarakat untuk membentuk jurnalisme warga anti hoax yang harapannya bisa menepis atau memberi pencerahan kepada masyarakat tentang berita bohong.
Senada dengan itu, ketua FKPT Sumut, Zulkarnain Nasution mengatakan pihaknya akan memfasilitasi jurnalisme warga anti hoax. “Kita akan fasilitasi kelompok jurnalisme warga,” katanya.
Oleh sebab itu, ratusan hadirin antusias dan langsung membentuk kelompok jurnalisme warga anti hoax di lokasi seminar. (red)