Medan (Pewarta.co) – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) bisa dilaksanakan mulai pekan depan. Ini artinya, siswa SD sudah bisa bersekolah kembali, menyusul siswa tingkat SMA/SMK dan SMP yang telah terlebih dahulu mengikuti PTM Terbatas sejak 11 Oktober 2021.
“Mudah-mudahan minggu depan siswa SD sudah bisa kembali ke sekolah. Ini akan kita coba,” kata Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, Jumat (29/10/2021).
Bobby menuturkan, mekanisme PTM Terbatas untuk tingkatan SD tidak jauh berbeda dengan tingkatan SMP yang sudah diberlakukan sejak dua pekan lalu.
Dijelaskannya, dalam pelaksanaannya, pihak sekolah harus melengkapi fasilitas pendukung protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Kemudian, pihak sekolah wajib memiliki tim Satuan Tugas (Satgas) Sekolah, untuk memantau penerapan prokes para siswa dan para tenaga pendidik.
“Hanya saja, kalau SMP itu maksimal diisi 10 murid. Sedangkan SD nanti kita buka delapan murid,” katanya.
Bobby menyatakan pihaknya akan mencoba menambah kapasitas siswa yang dapat mengikuti pembelajaran tatap muka pada tingkatan SMP. Namun, sebutnya, itu tetap berdasarkan dengan anak-anak yang sudah divaksin.
Untuk itu, wali kota Medan ini sudah memerintahkan Dinas Pendidikan Kota Medan dan Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan percepatan vaksinasi kepada pelajar di Kota Medan.
Bobby mengklaim vaksinasi pelajar di Kota Medan mencapai 80 persen. Sedangkan untuk capaian vaksinasi khusus guru, adalah 86 persen. Ia mengakui, tidak semua guru dapat divaksin karena memiliki penyakit bawaan atau sedang hamil yang usia kandungannya tidak memperbolehkan menerima dosis vaksin.
Untuk diketahui, saat ini pelajar SMP di Kota Medan telah melaksanakan PTM terbatas secara hybrid. Meski saat ini Medan berada di Level II PPKM, namun Bobby tetap mewanti agar pelaksanaan PTM benar-benar dijaga sesuai Prokes yang berlaku.
Wali Kota Medan juga mengimbau orang tua agar menyempatkan diri untuk menjemput anaknya di sekolah.
“Kalau memungkinkan orang tua langsung menjemput anaknya. Jangan dibiarkan berkeliaran setelah PTM,” pungkasnya. (gusti/red)