Medan (pewarta.co) – Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck bersilaturahmi dengan masyarakat Melayu di Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan. Ijeck mendapat sambutan hangat dan merasa kaget karena mendapat upah-upah dari keluarga besar masyarakat adat Melayu Deli ini.
Pria yang merupakan keturunan Melayu dari Batubara ini mengucapkan terimakasih. “Sangat berterimakasih, saya juga keturunan Melayu dari Batubara,” katanya, Minggu (18/3/2018).
Ijeck mengungkapkan, kedatangannya merupakan undangan dari salah satu tokoh Melayu bernama Tengku Osman Ganda Wahid, selaku sahabat lamanya. Namun Ijeck mengira hanya undangan silaturahmi seperti biasa, dan tidak ada tradisi adat.
“Saya datang karena diundang lama. Saya juga mohon maaf jika pakaian saya tidak sesuai. Karena saya kaget diberi upah-upah,” ucapnya.
Acara tersebut dihadiri perwakilan masyarakat adat Melayu yang tersebar di berbagai daerah di Sumatera Utara. Di antaranya masyarakat adat Percut, Bedagai, TebingTinggi, dan berbagai aliansi perkumpulan adat Melayu Deli. (red)Silaturahmi Dengan Masyarakat Melayu Deli di Istana Maimun, Ijeck Kaget Saat di Upah-upah
Medan (pewarta.co) – Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck bersilaturahmi dengan masyarakat Melayu di Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan. Ijeck mendapat sambutan hangat dan merasa kaget karena mendapat upah-upah dari keluarga besar masyarakat adat Melayu Deli ini.
Pria yang merupakan keturunan Melayu dari Batubara ini mengucapkan terimakasih. “Sangat berterimakasih, saya juga keturunan Melayu dari Batubara,” katanya, Minggu (18/3/2018).
Ijeck mengungkapkan, kedatangannya merupakan undangan dari salah satu tokoh Melayu bernama Tengku Osman Ganda Wahid, selaku sahabat lamanya. Namun Ijeck mengira hanya undangan silaturahmi seperti biasa, dan tidak ada tradisi adat.
“Saya datang karena diundang lama. Saya juga mohon maaf jika pakaian saya tidak sesuai. Karena saya kaget diberi upah-upah,” ucapnya.
Acara tersebut dihadiri perwakilan masyarakat adat Melayu yang tersebar di berbagai daerah di Sumatera Utara. Di antaranya masyarakat adat Percut, Bedagai, TebingTinggi, dan berbagai aliansi perkumpulan adat Melayu Deli. (red)