• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Jumat, 16 Mei 2025
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Informasi Berita Terbaru dan Terkini
No Result
View All Result
Home News Medan

September 2023, Beras Bikin Inflasi di Sumut

by NiahLubis
Selasa, 3 Oktober 2023
in Medan, Sumut
0
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Medan (Pewarta.co) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut beras menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar di Sumatera Utara, yakni sebesar 0,18 persen.

“Inflasi yang terjadi di Sumut ini lebih tinggi dari nasional yang mencatat sebesar 0,19 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, Selasa (3/10/2023).

bacajuga

No Content Available

Selain beras sebagai penyumbang utama andil inflasi adalah akademik/ perguruan tinggi sebesar  0,11 persen.

Kemudian inflasi disusul pada komoditas tomat 0.09, ikan dencis 0.06 persen dan bensin 0.05 persen.

BPS Sumut juga mendata perekonomian di Sumatera Utara (Sumut) mengalami inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,37 persen pada September 2023.

Nurul menuturkan, pada September 2023 juga terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara.

Kelima kota itu yakni Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli sebesar 2,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,22.

Dari lima kota IHK di Sumut, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 3,40 persen dengan IHK sebesar 118,68 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,85 persen dengan IHK sebesar 116,87.

Komoditas penyumbang inflasi yoy juga dipicu kenaikan harga beras, sehingga inflasi sebesar 0,64 persen disusul rokok 0,26 persen, tomat 0,18 persen, akademi/ perguruan tinggi 0,13 persen dan bawang putih 0,10 persen.

Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,76 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,80 persen.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,97 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,17 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,24 persen.

Selain itu kelompok transportasi sebesar 0,49 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,53 persen.

Demikian pula dengan  kelompok pendidikan sebesar 2,83 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,95 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,66 persen.

Sedangkan tingkat inflasi secara year to date (ytd) September 2023 sebesar 1,29 persen. (gusti/red)

Previous Post

Wisman ke Sumut Capai 20.941 Kunjungan pada Agustus 2023

Next Post

Polsek Bandar Pulau Telah Limpahkan Persoalan yang Terjadi di Kawasan Galian C Batu Padas Ilegal/Tak Berizin Ke Sat Reskrim Polres Asahan

Related Posts

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2024 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2024 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani