Medan (pewarta.co) – Sejumlah protokoler dari berbagai instansi memprotes keras kebijakan maskapai penerbangan Citilink karena untuk mendapatkan kursi nomor 1, 2 dan 3, dipersulit pihak maskapai.
Lubis, salah seorang protokoler salah satu instansi mengatakan, kebijakan pihak Citilink baru kemarin diterapkan dan itupun harus melalui persetujuan langsung kepala kantor Citilink.
“Ini kebijakan yang menyulitkan dan apa untungnya buat mereka. Belum lagi seat yang diperebutkan itu kebanyakan kosong saat pesawat Citilink terbang,” bebernya.
Menyikapi aksi protes penumpang itu, Humas dan Protokoler Manager PT Angkasa Pura (AP) II Kualanamu Wisnu Budi Setianto menganjurkan agar pihak Citilink secara resmi mengumumkan kebijakan tersebut soal mendapatkan seat itu ke seluruh penumpangnya.
“Ya, sebaiknya pihak maskapai Citilink memberitahu bagaimana persyaratan mendapatkan seat itu,” ujar Wisnu kepada wartawan, Selasa (6/6/2017)
Diketahui, maskapai penerbangan Citilink melayani lima kali dalam sehari penerbangan dari Bandara Kualanamu ke Bandara Soetta. Sedangkan rute Bandara Kualanamu ke Bandara Halim Perdana Kusuma dua kali sehari dan ke Batam juga dua kali sehari. (red)