Deliserdang (Pewarta.co)-Satu keluarga menaiki sepeda motor Yamaha Soul pelat BK 3782 AFI ditabrak kereta api, anaknya tewas secara mengenaskan.
Sebelum kejadian, Pasangan suami istri (Pasutri) Feri Susanto (31) dan Beti (35) bersama anaknya Nino Saferi Ega (6) sempat terseret sejuah enam meter dan mengalami luka-luka usai dihantam kereta api Medan-Kulanamu karena menerobos palang pintu lintasan.
Bahkan, Anggun (7) yang juga anak dari Feri Susanto dan Beti tewas seketika di tempat dengan kondisi kepalanya berlubang mengeluarkan darah-darah.
Informasi yang dihimpun di lokasi, Minggu (8/12/2019) peristiwa kecelakaan naas menimpa satu keluarga bertempat tinggal di Jalan Nusa Indah Kecamatan Batang Kuis tersebut terjadi sekira Pukul 18.00 WIB.
Saat itu, pasutri berboncengan dengan anaknya mengendari motor Yamaha Soul berjalan dari arah Desa Tanjung Sari menuju ke Batangkuis Pekan.
Setiba di persimpangan rel stasiun kerata api Batangkuis, palang pintu sudah dalam keadaan turun, namun mereka tetap saja berupaya menerebosnya.
Alhasil, kereta api dengan Nomor U 42 dari arah Medan menuju Bandara Kualanamu dengan kecepatan tinggi langsung menabrak pasutri dengan kedua anaknya.
Seketika itu juga, Feri Susanto yang mengendarai motor berboncengan dengan istri dan anak-anaknya terseret hingga keluar dari jalur rel.
Akibatnya, Feri Susanto dan Beti serta anaknya Nino Saferi Ega mengalami luka-luka cukup serius.
Sedangkan anak yang satu lagi bernama Anggun meninggal dunia di lokasi kejadian.
Jelas saja, peristiwa kecelakaan itu mengundang perhatian pengedara lainya yang melintas.
Warga sekitar pun berbondong-bondong datang memadati ke lokasi untuk melihat keadaan pasutri dan kedua anaknya.
Berselang waktu, armada mobil ambulan dan personel Satlantas Polres Deliserdang tiba di lokasi.
Sesampai di dana, petugas mengevakuasi Feri Susanto dan Beti serta Nino Saferi Ega untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Deliserdang.
Sementara Anggun yang merengang nyawa di tempat jenazahnya disemayankam ke rumah duka.
“Mereka ini berupaya menerobos palang pintu kereta api yang sudah turun. Tapi, langsung ditabrak kereta api jurusan Medan-Kualamu,” ucap penjaga pintu simpang perlintasan stasiun kereta api Batangkuis, Lukman (34).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Batangkuis, AKP Madianta Ginting SH membenarkan Pasutri dan kedua ankanya ditabrak kereta api.
“Benar. Mereka disambar kereta api Medan-Kualanamu karena diduga menerobos palang pintu di persimpangan rel stasiun Batangkuis dalam keadaan sudah turun. Kasusnya sudah ditangani Satlantas Polres Deliserdang,” tandas AKP Madianta Ginting SH. (Dyt)