Medan (pewarta.co) – Pelaksanaan penertiban reklame bermasalah kembali dilakukan. Tim gabungan petugas terdiri dari personel Polsek Medan Baru dan Muspika Kecamatan Medan Polonia melaksanakan penertiban reklame dan membongkar bangunan diatas parit, Senin (26/11/2018) pagi.
Dipimpin langsung Camat Medan Polonia M Agha Novrian S Stp MSi yang turut melibatkan Kasi Trantib Medan Polonia
Fahri SH, para Lurah, Kepling dan P3SU se Kecamatan Medan Polonia
, Bhabinkamtibmas Polsek Medan Baru se Kecamatan Medan Polonia, Babinsa se Kecamatan Medan Polonia serta Satuan Pol PP. Sasaran penertiban papan reklame juga termasuk Umbul-umbul di Wilayah Kecamatan Medan Polonia, bangunan diatas parit, serta penertiban pedagang kaki lima.
Sebelum pelaksanaan penertiban terlebih dahulu tim gabungan yang terlibat melaksanakan apel bersama sekaligus menerima arahan dari Camat Medan Polonia.
Selama penertiban berlaku harus sopan dan tidak arogan namun tegas, hindari bentrokan degan masyarakat yang ditertibkan dan gesekan gesekan,” kata Camat Medan Polonia M Agha Novrian.
Camat juga menyampaikan, tujuan dari kegiatan penertiban ini adalah untuk menciptakan Kota Medan yang bersi, rapi, aman, dan nyaman, sehingga perlu dilakukan penataan sebagaimana mestinya.
“Dengan penertiban ini juga akan memberikan manfaat bagi kelancaran berlalu lintas, karena fungsi trotoar akan bisa kembali dipakai masyarakat pejalan kaki,” ucapnya.
Usai menerima arahan, Tim Gabungan secara bersama sama langsung melaksanakan penyisiran di Kelurahan Sari Rejo, Kelurahan Suka Damai, Kelurahan Angrung dan Kelurahan Madras Hulu seperti di Jalan Antariksa, Jalan SMA 2, Jalan Mongonsidi, Jalan Diponegoro, Jalan Zainul Arifin dan JalanCikditiro.
Sesampai di lokasi, Tim Gabungan langsung melakukan pembongkaran tenda-tenda pedagang yang berdiri di atas trotoar dan diatas Parit, dan memotong reklame yang tidak memiliki izin dan kemudian diangkut degan menggunakan truk dari sat Pol PP.
Tidak hanya itu, Tim juga membongkar kanopi bangunan yang melanggar aturan di jalan Monginsidi dan membongkar bangunan diatas parit selama kegiatan Penertiban. (red)