Medan (pewarta.co) – Suasana tenang di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Medan tiba – tiba riuh. Pasalnya, ratusan kader Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI) K-SPSI menyambangi markas kepolsian tersebut.
Informasi diperoleh Kamis, (18/5/2017) di Mapolrestabes Medan menyebutkan, massa menuntut polisi membubarkan musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) FSPTI K-SPSI Medan yang digelar CP Nainggolan. Sebab, mereka menilai kegiatan tersebut ilegal.
Dalam kesempatan tersebut, massa ingin bertemu dengan Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho.
“Kami mau bertemu Kapolrestabes guna meminta polisi membubarkan Muscablub yang diadakan oleh CP Nainggolan di Hotel Kenanga, Jalan Padang Bulan. Muscablub yang sekarang berlangsung itu ilegal,” kata Wakil Bendahara DPC FSPTI/K-SPSI Medan, Bahtera Mula Sebayang.
Ia menegaskan, awalnya mereka hendak membubarkan Muscablub yang sedang berlangsung. Namun, karena mereka taat hukum, massa DPC FSPTI/K-SPSI Kota Medan datang ke Polrestabes dan meminta polisi yang membubarkan kegiatan itu.
“Kalau polisi enggak bisa, kami akan turun tangan sendiri. Kami sudah siap,” tegas Bahtera di depan gerbang Mapolrestabes Medan.
Pantauan di Mapolrestabes Medan, massa yang berseragam FSPTI datang memadati Mapolrestabes Medan dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan. Akibatnya, lalulintas di lokasi tersebut sempat tersendat. (red)