Medan (pewarta.co) – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) Dr Ir Hj R Sabrina MSi mengatakan bahwa peran perbankan dalam memajukan perekonomian bangsa, khususnya rakyat kecil sangat penting. Karena itu, diharapkan prioritas program mengarah kepada usaha rumahan atau usaha kecil menengah (UKM).
Hal itu dikatakan Sabrina saat menerima audiensi pihak Bank Mandiri Medan Hendrik Sembiring bersama Novita dari Cabang Deli Serdang, serta sejumlah staf di ruang kerjanya, Rabu (15/8/2018). Sedangkan Sekdaprovsu didampingi Kabiro Perekonomian Ernita Bangun.
Menurut Sabrina, peran perbankan dalam memajukan perekonomian masyarakat menengah ke bawah sudah banyak dijalankan, satu diantaranya yakni melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah. Namun tidak sedikit juga masyarakat yang masih memilih sistem tengkulak (rentenir) meskipun bunganya jauh lebih tinggi.
“Kenapa orang masih banyak ke rentenir? Karena mereka hadir di tempat yang pihak perbankan tidak ada seperti pasar tradisional. Syaratnya juga mudah. Yang seperti itu harus jadi contoh,” ujar Sabrina.
Selain itu, Sabrina juga meminta pihak bank, khususnya BUMN berusaha memprogramkan pemberian bantuan kepada masyarakat seperti yang pernah dilakukan Bank Sumut dengan pinjaman bertahap mulai dari Rp500 ribu hingga Rp20 juta, tanpa agunan.
“Pernah ditanya ke saya, apakah bisa? Saya yakin bisa kalau kita mau. Ternyata memang bisa, dan bunganya rendah. Sehingga ada manfaatnya kita bagi masyarakat kecil, pengusaha rumahan. Mungkin bagi kita kecil, tetapi bagi mereka manfaatnya sangat besar,” jelasnya.
Saat ini, kata Sabrina, pemerintah sedang memprioritaskan bantuan barang produksi. Dengan demikian, kucuran dana diharapkan lebih tepat sasaran untuk kebutuhan usaha rakyat.
Sementara perwakilan dari PT Bank Mandiri Hendrik Sembiring mengatakan pihaknya mengajukan bunga ringan untuk pinjaman kepada masyarakat, terutama aparatur sipil negara (ASN) untuk jenis KUR. “Kita menawarkan pinjaman KUR dengan bunga rendah, 7 persen per tahun,” katanya.
Bantuan tersebut, katanya, diprioritaskan untuk kebutuhan membuka atau mengembangkan usaha seperti perikanan, peternakan, industri kecil dan rumahan. Pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mensosialisasikan program pinjaman agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para aparatur. (red)