Sipirok (Pewarta.co) – Revitalisasi Rumah Missionaris HKBP di Sipirok diresmikan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Pdt Dr.Martonggo Sitinjak, Kepala Departemen Koinonia HKBP didampingi Preses Distrik 1 HKBP Tabagsel – Sumbar Pdt Horas Tamba dan pendeta Resort HKBP Kota Padangsidimpuan Pdt Maruli Siregar,STh, juga para pendeta,Full timer di Regiinal I Tabagsel, Minggu (6/10/2019).
Peresmian (Pengguntingan pita) tersebut dilaksanakan didahului penyerahan kunci rumah dari tukang kepada Preses HKBP Distrik I Tabagsel – Sumbar kemudian diserahkan kepada Pdt Tonggo Sitinjak.Usai acara tersebut dilanjutkan dengan acara kebaktian di gereja HKBP Sipiron yang bersebelahan dengan Rumah Missionaris yang dipimpin Pdt Dr Martonggo Sitinjak.
Usai Kebaktian Minggu dilanjutkan dengan pesta peresmian yang diikuti jemaat HKBP Regional I Tabagsel. Dalam acara tersebut dilaksanakan makan bersama, pengumpulan dana dengan cara Tortor, Lelang dan Tarian anak anak Sekolah Minggu dari HKBP Sipirok dan HKBP Habinsaran Padangsidimpuan.
Pdt Maruli Siregar STh dalam laporannya mengatakan peresmian rumah Missionaris tersebut Pdt dengan Uktah HJBP ke 158 (1861-2019). Maruli Siregar STh menanbahkan rumah Missionaris tersebut direhab sekitar 70 % karena tidak ada lagi didapat kayu asli seperti bangunan aslinya.
“Sebagian kayu dan seng yang masih dapat dipergunakan masih dipakai dan yang sudah lapuk diganti seperti lantai dan sebagian dinding,” ujar Pdt.Maruli Siregar.
Dikatakan berkat bantuan dari berbagai pihak baik dari jemaat HKBP maupun diluar HKBP Rehab tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan bahan kayu,seng yang masih bisa dipakai dan mengganti lantai dari semen.
“Kami atas nama Panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga Rumah Missionaris ini bisa ditempati walau masih membutuhkan biaya untuk menbeli Mobiler dan perlengkapan lainnya.
Sebagaimana diketahui rumah Missionaris tersebut didirikan untuk tempat tinggal para Sending yang datang dari Jerman dan Belanda di Sipirok.Pada tanggal 31 Maret 1861 setelah Pdt .Gerrit Van Asselt 4 tahun berada di Sipirok yang diutus Sending Ermelo Belanda,maka dia membaptis orang Batak pertama menjadi Kristen bernama Simon Siregar dan Jakobus Tampubolon.
Tanggal 7 Oktober 1861 oleh 4 orang Missionaris Sending RMG dari Jerman melalui kesepakatan ,mereka membagi tempat bertugas yaitu Pdt Heine, kemudian diutus untuk memberitakan Injil ke Sigompulon,Pahae,Pdt.Klammer,tetap bertugas di Sipirok,Pdt.Betz diberangkatkan ke Bungabondar dan Pdt. Gerrit Van Asselt diutus ke Pangaloan,Pahae.
Dan dari perjalanan sejarah masuknya Agama Kristen ke Tanah Batak maka ditetapkanlah Hari Lahirnya HKBP tanggal 7 Oktober 1861 dan sekarang berusia 158 tahun. (Rts/red)