Medan (pewarta.co) – Anggota DPRD Kota Medan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Renville Pandapotan Napitupulu ST melaksanakan program Reses II Tahun 2020 DPRD Kota Medan dengan langsung mengunjungi rumah-rumah warga (door to door) di Jalan Sei Wampu Baru dan sekitarnya di Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Rabu (29/4/20). Dalam pertemuan dengan ratusan warga di tempat tinggalnya masing-masing, Renville Napitupulu berkesempatan menyerap aspirasi dan kesulitan mereka, dimana sebagian besar mengeluhkan masalah air dari PDAM Tirtanadi yang sering mati.
Seperti T br Malau warga Gang Makmur Jalan Sei Wampu Baru yang mengeluhkan air PDAM yang sering macet, dan kalau turun hujan air yang keluar kotor.
“Kami mohon supaya keluhan kami ini disampaikan ke PDAM Tirtanadi, karena kami sangat disulitkan bila air tidak jalan,” keluh br Malau.
Senada, warga Gang Makmur lainnya, Sarma juga mengaku sangat disulitkan dengan seringnya air macet di rumahnya. Sarma sangat berharap ada solusi supaya air selalu hidup. Demikian juga beberapa warga di Gang Pribadi Jalan Sei Wampu Baru yang kerap terganggu aktivitasnya karena air mati. Selain itu mereka juga mengeluhkan lampu jalan yang tidak berfungsi sehingga bila malam hari di wilayah itu sangat gelap dan juga sering terjadi banjir karena parit di sekitar tidak berfungsi
Menyahuti aspirasi konstituennya ini, Renville Pandapotan Napitupulu memastikan akan segera menindaklanjuti masalah air ini kepada pihak PDAM Tirtanadi.
“Kita semua pasti kesulitan bila tidak ada air. Saya akan sampaikan keluhan warga ke pihak PDAM untuk segera ditindaklanjuti,” tandas wakil rakyat dari Daerah Pemilihan I Kota Medan ini.
Sedangkan terkait masalah lampu jalan padam dan banjir di Gang Pribadi, Renville mengatakan pihaknya akan meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas PU Kota Medan untuk segera melakukan perbaikan lampu jalan dan parit di gang tersebut.
Dalam reses tersebut, beberapa warga juga mengeluhkan masalah bantuan sosial yang tidak pernah diterima, padahal mereka berhak menerimanya. Br Silitonga yang bermukim di Jalan Sei Wampu Baru mengungkapkan keluarganya tidak pernah menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Padahal mereka telah mengajukan kepada Kepling dan Kelurahan, tapi tidak pernah dapat.
“Pada 2018 kami disurvei Dinas Sosial Kota Medan, dan disebut akan dapat bantuan di 2019, tapi tak dapat, bahkan kartu PKH pun tidak ada dapat sampai sekarang sehingga tidak bisa terima bantuan lainnya seperti KIP,” ungkap br Silitonga kepada Renville.
Begitu juga Sugin warga Gang Makmur mengaku tidak pernah dapat bantuan sosial dari pemerintah.
Mendengar keluhan warga tersebut, Renville yang juga Ketua DPD PSI Kota Medan berjanji akan pertanyakan perihal bansos tersebut ke aparatur pemerintahan setempat dan Dinas Sosial Kota Medan.
“Inilah yang kita sayangkan, warga yang seharusnya jadi peserta PKH dan mendapat bansos tapi tidak pernah dapat,” tegas Renville yang duduk di Komisi IV DPRD Kota Medan.
Disebutkannya, ratusan ribu warga Medan yang berhak juga belum mendapatkan bansos. Hal ini akan dipertanyakan lagi ke Dinsos Medan.
Dalam acara ini juga, Renvile kembali mengingatkan ke setiap warga yang ditemuinya agar mengurus administrasi kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga, karena itu sangat diperlukan, termasuk untuk mendapatkan bansos.
“Bila butuh bantuan, sampaikan kepada kami untuk dibantu pengurusannya,” kata Renville.
Selain menyerap aspirasi, di reses tersebut Renville kembali membagikan masker kepada setiap warga yang dikunjungi, juga bingkisan dan makanan. Dewan dari Fraksi HPP DPRD Medan ini mengimbau agar warga selalu menggunakan masker di masa wabah Covid-19 ini. Dia juga meminta warga untuk jangan keluar rumah bila tidak penting sekali.
“Patuhilah keputusan dan imbauan pemerintah kita agar pandemi Covid-19 ini bisa segera diatasi,” pungkas Renville. (Dik/red)