Medan (Pewarta.co)- Seringnya terjadi kecelakaan saat menyeberangi jalan hendak menuju ke sekolah, sejumlah orang tua siswa / siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jalan Brigjend Katamso/Jalan Balai Desa, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun khawatir.
Pasalnya, saat mau menyebrang ke sekolah, merasa was-was dan kewalahan karena tidak adanya penjagaan dipersimpangan jalan menuju sekolah tersebut dari pihak sekolah maupun personil institusi terkait, serta tidak adanya zona aman penyeberangan untuk anak sekolah sehingga perlunya mendapatkan perhatian serius dari instansi maupun institusi terkait agar tidak terjadi lagi kecelakaan selanjutnya.
Seperti yang di khawatirkan nenek Umi (68), ia mengatakan setiap pagi saat mengantar cucunya ke sekolah, dan hendak menyeberangi persimpangan jalan tersebut merasa takut dan khawatir, dikarenakan banyaknya kendaraan berlalu lalang dengan kecepatan tinggi
“Setiap pagi saya mengantar cucu sekolah di SD Baldes ini, merasa ketakutan dan khawatir saat menyeberang. Sebab, tidak ada pihak – pihak terkait yang menjaga disimpang mau menuju sekolah itu nak, coba kamu lihat disitu kan susah nyeberangnya karena kendaraan dari Kampung Baru menuju Sei Mati ini selalu kencang sekali,” Ujar Nek Umi saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).
Nek Umi juga menjelaskan, sudah banyak juga kecelakaan dipersimpangan penyeberangan tersebut yang korbannya juga termasuk siswa Sekolah Dasar (SD) Baldes tersebut.
“Selama ini sudah banyak kecelakaan disimpang mau masuk sekolah SD Balai Desa ini dan tidak ada petugas penyeberangan baik itupun dari pihak sekolah. Seharusnya ada yang jaga disimpang itu, biar aman anak – anak ke sekolah saat menyeberang. Dulu sempat ada polisi yang mengatur dipersimpangan itu, tapi sekarang kenapa gak ada lagi,” pungkas nek Umi yang dibenarkan sejumlah orang tua SD Baldes lainnya.
Dari perbincangan dengan sejumlah orang tua tersebut, beberapa orang tua lainya mengatakan , “Kenapa sekolah Global depan kuburan Mandailing bisa dijaga polisi, kok disimpang mau masuk sekolah SD Baldes tidak bisa dijaga, harus adil lah, kalau bisa pun dibuat jembatan penyeberangan,” ungkap salah satu orang tua murid.
Sementara itu, Camat Medan Maimun Dedy Rustam Alamsyah Nasution, S.STP, M.SP saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp terkait kekhawatiran orang tua atas keselamatan dan keamanan siswa/siswi saat menyeberang mengatakan, pihaknya akan mencoba berkoordinasi kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polri agar dipasang polisi tidur dan zona penyeberangan sekolah.
“Ya, akan kita mohonkan ke dinas terkait untuk pemasangan polisi tidur atau zona penyeberangan sekolah. Terkait untuk jembatan penyeberangan, kalau dilihat dari kondisi dilapangan sepertinya tidak memungkinkan, tapi itupun nanti tetap saya coba koordinasikan juga,” Jelas Dedy. (Sandy/red)