Medan (pewarta.co) – Mahasiswa/i Universitas Darma Agung (UDA) diminta menjadi agen atau pelopor tertib berlalu lintas dan menjadikan keselamatan berkendara sebagai nomor 1.
Selain itu, mereka juga diminta untuk mengutamakan keselamatan, mengingat banyaknya mahasiswa yang menjadi korban lakalantas dan pelaku pelanggarannya.
“Kita berikan satu gambaran kepada mahasiswa/i UDA, permasalahan lalulintas di Sumut khususnya di Medan menjadi tanggungjawab semua. Bukan hanya dari kepolisian, tetapi menjadi tanggungjawab kita semua,” ujar Direktur Lalulintas Polda Sumut, Kombes Pol Raden Heru Prakoso, saat memberikan seminar di kampus UDA Jalan Dokter TD Pardede, Senin (11/12).
Dalam seminar yang mengangkat tema “Membangun Budaya Tertib Lalulintas Sumatera Utara Bersatu, Tertib Berlalulintas Keselamatan No 1” tersebut, Heru menyebut jumlah korban kecelakaan lalulintas tahun 2017 yang melibatkan mahasiswa cukup banyak.
“Ada 300 orang lebih, ini meliputi korban yang meninggal dunia, luka berat dan luka ringan. Memang angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Tetapi angka ini masih tinggi bagi kita, maka itu kami memberikan sosialisasi pemahaman kepada adik-adik mahasiswa,” sebut Heru.
Kata Heru, selain untuk mamahami seriusnya masalah lalulintas, pihaknya berharap mahasiswa/i UDA bisa menjadi agen atau pelopor-pelopor perubahan lalulintas di Kota Medan.
Heru bilang, dalam Operasi Zebra menyambut Natal dan Tahun Baru nanti mahasiswa tidak akan dilibatkan secara langsung, namun diminta menjadi contoh bagi pengendara yang lain.
Disinggung mengenai kurikulum pendidikan lalulintas, Heru berharap di awal 2018 sudah ada sekolah di Medan yang menjadi percontohan dan jadi pilot project dimana pendidikan lalulintas dimasukkan menjadi mata pelajaran.
“Modulnya sudah ada baik untuk tingkat SD, SMP maupun SMA. Kita berharap akan ada sekolah pada semester dua di 2018 nanti yang menerapkan ini,” tukas Heru.
Heru mengingatkan, jumlah pelanggaran berlalu lintas yang dilakukan mahasiswa cukup tinggi mencapai angka 25.000 pelanggaran. Jadi, dia meminta mahasiwa untuk meningkatkan kepatuhan dalam berlalulintas.
Ketua Umum Yayasan Universitas Darma Agung, Sariati Siregar boru Pardede yang diwakilkan Syawal Amry menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, dengan ajakan ini mahasiswa diharapkan sadar akan tertib berlalu lintas saat berkendara.
“Kami dari pihak yayasan sangat mendukung kegiatan ini dengan sepenuh hati. Kami berharap mahasiswa mampu menularkannya kepada keluarga dan masyarakat sehingga tertib dan sadar betapa pentingnya taat berlalu lintas,” kata Sariati.
Hal yang sama juga disampaikan Rektor UDA, Dr Jaminuddin Marbun SH MHum. Jaminuddin mengatakan, semoga mahasiswa dapat menerapkan hasil seminar yang dilakukan Ditlantas Polda Sumut ini ke kehidupan nyata dan bisa menjadi contoh untuk orang lain.
“Ini merupakan pengabdian kepada masyarakat dan termasuk ke dalam tridharma perguruan tinggi. Saya harap dengan adanya ini, bisa mengurangi insiden atau kecelakaan. Ingat, satu nyawa tidak bisa dibeli. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi di lain waktu,” pungkasnya. (red)