Medan (pewarta.co) – Bandit kampung yang terkenal doyan mengkonsumsi narkoba jenis sabu, nyaris mati dihajar massa oleh warga kampungnya sendiri di Jalan Usman Siddik, Pasar 4, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (11/9/2017) sekira pukul 07.30 wib.
Pelaku diketahui bernama, Dedek Suprayogi alias Patrek (24) warga Jalan Bejo, Gang Anggrek Bulan, Dusun 17, Desa Bandar Khalipah.
Dari keterangan yang dihimpun wartawan dari lokasi kejadian menyebutkan, pagi itu korban yang bernama Kartini (65) warga Jalan Usman Siddik, Pasar 4, Gang Hikmah, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, tengah melakukan aktivitas dirumahnya.
Namun kegiatannya terhenti setelah anak perempuannya yang tinggal beberapa meter dari rumahnya meminta tolong untuk menjaga rumahnya karena anaknya itu hendak pergi mengantar cucunya kuliah.
Sekitar 5 menit, korban pun mendatangi rumah anaknya itu. Saat memeriksa ke dalam rumah, korban melihat orang asing di dalam rumah yang ternyata adalah Patrek yang sudah membongkar isi lemari rumah anak korban dan mengacak-acaknya. Tau kalau aksinya dipergoki, pelaku Patrek bersembunyi di balik pintu kamar rumah anak korban.
Korban mendekatinya sambil mendorong pintu agar pelaku tak bisa kabur, namun karena kalah tenaga, pelaku berhasil keluar dengan mendorong pintu sekuat tenaga hingga korban terjungkal.
Disitu, pelaku berusaha kabur sambil membawa kotak HP berisikan uang sekitar 3,7 juta. Korban berusaha menahannya, sehingga terjadi pergelutan tak seimbang. Wanita tua renta itu akhirnya kalah berkelahi setelah pelaku memukulnya dengan meja kursi kearah badan dan kepalanya.
“Saya pas masuk ke dalam rumah, pelakunya sudah di dalam. Lalu saya dorong pintunya tapi dia lebih kuat. Kami bergumul dan dia memukul saya pakai meja. Kemudian, kotak HP yang dipegangnya di pukul kan ke wajah saya hingga berdarah,” kata korban dilokasi kejadian usai dirawat pihak Klinik di lokasi kejadian.
Usai melukai wanita renta tersebut, pelaku pun kabur ke arah belakang rumah korban, tepatnya di sebuah gang bernama Gang Buntu. Korban yang saat itu meneriaki pelaku ‘Maling’ direspon masyarakat sekitar dan keluarga besar korban guna melakukan pengejaran.
Namun, pelaku yang berhasil lari sekitar 1 Kilometer dari lokasi kejadian, sempat ditangkap oleh warga setempat yang bernama Salman (36). “Aku gak tau kalau korban dipukuli pelaku sampai berlumuran darah. Lagian, warga yang mengejarnya pakai parang. Karena aku takut dan pelaku sudah dikenali, ku lepas pelakunya agar kusuruh pulang ke rumah,” sebut Salman kepada wartawan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahean bersama Kanit Reskrim Iptu Philip A. Purba yang mendapatkan informasi tersebut, langsung menurunkan beberapa anggotanya, namun hasilnya nihil karena pelaku keburu kabur dan menghilang.
Tak mau merasa dikangkangi pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu, orang nomor satu di Polsek Percut Sei Tuan itu pun berjanji akan segera menangkap dan meringkus pelaku. “Pasti akan kita tangkap. Saat ini anggota terus mencari dan mengejar tersangka,” janjinya.
///Dikenal Sering Melakukan Pencurian dan Doyan Nyabu///
Aksi maling yang dilakukan Dedek Suprayogi alias Patrek (24) memang terbilang nekat. Pasalnya, pelaku melakukan pencurian dirumah korban yang memang warga kampungnya sendiri. Selain itu, pelaku juga bertindak brutal dengan memukul hingga melukai korban yang sudah renta hingga berlumuran darah di bahagian mulut korban.
“Memang nekat kali lah si Patrek itu, udah jelas dia kenal sama korban dan sama-sama warga setempat yang sering berlalu-lalang dan sering main di depan rumah korban, eeh, dimalingi juga,” grutu warga sekitar saat ramai dilokasi.
Dari keterangan warga pula, pelaku Patrek dikenal sebagai pria lontang-lantung yang tidak bekerja. Walau hidup ditengah keluarga yang terbilang mampu karrna ayahnya memiliki usaha pabrik roti, kesehariannya pria berperawakan kurus tinggi dengan kulit Hitam itu, kerap kumpul bersama teman-temannya sambil menghisab sabu.
“Bukan hanya pemakek sabu si Patrek itu, maling juga dia di kampung kami ini, tapi kebanyakan gak melapor karena pelaku warga sini juga. Bapaknya sendiri aja mengakui, kami warga Dusun 17 Desa Bandar Khalipah ini sudah sangat resah dengan keberadaan pelaku disini. Kami harap polisi cepat merespon dan menangkapnya, sebelum terjadi korban lain,” beber puluhan warga di lokasi.
Aksi brutal pelaku terhadap korban yang merupakan orangtua dikampung tersebut, sempat membuat warga dan keluarga besar korban berang. Bahkan warga sempat mendatangi rumah pelaku, namun pelaku sudah kabur dan menghilang dari rumahnya.
Sementara itu, Sarijo, orangtua Patrik saat ditemui masyarakat sempat meminta maaf dan berjanji akan membantu mencari anaknya untuk diproses secara hukum, lantaran memang sangat meresahkan masyarakat bahkan keluarganya.
“Sumpah saya gak ada menyembunyikan anak saya, kalau anak saya pulang akan saya kabari. Saya juga malu sama keluarga korban. Saya memang akui anak itu pemakai narkoba dan sudah kelewatan, untuk itu, saya serahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib,” ucap, Sarijo di rumahnya. (red)