Medan (pewarta.co) – Berkurangnya nilai-nilai moral dan keteladanan sosial dewasa ini menjadi salah satu penyebab lambatnya progres kemajuan dan pembangunan di Sumatera Utara, khususnya kota Medan.
Krisis kepemimpinan mengakibatkan terjadinya degradasi moral yang berdampak kepada sikap apatisme masyarakat (cenderung tidak peduli) terhadap sesama.
Hal itu diungkapkan oleh Robi Anugerah Marpaung SH MH, pada saat acara peresmian Rumah Aspirasi Robi Anugerah Marpaung, (RAM) di Jalan Sakti Lubis No.20 Medan, Minggu (28/10/2018), yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
“Masalah paling krusial yakni nyaris tidak adanya keteladanan sosial. Pemimpin yang tidak bisa menjadi teladan, tidak bisa menjadi contoh bagi masyarakat “ujar Robi yang juga ketua Hukum dan Advokasi Dewan Pimpinan Pusat, Komite Nasional Pemuda Indonesia ini.
Robi juga mengajak masyarakat kususnya pemuda agar terus “bergerak” dan “menggerakkan” orang lain untuk ikut berperan aktif dalam memajukan bangsa.
“Masyarakat khususnya pemuda harus bangkit dan menggali potensi diri, dan potensi masyarakat, kita mulai dari hal kecil.
Dihari sumpah pemuda ini kita harus bangkit dan bersatu, tidak boleh lagi antara satu dengan yang lain saling gontok-gontokan dan sikut menyikut, sehingga berguna bagi orang lain dan bangsa, “ujar Robi yang juga calon anggota DPR RI wilayah I Sumut dari partai Golkar untuk Dapil Kota Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi ini.
Disela-sela acara peresmian tersebut, anak kedua dari 5 bersaudara pasangan almarhum Asmin Marpaung dan ibu Farida Hariani Lubis ini juga mengatakan. Rumah Aspirasi RAM tersebut terbuka untuk masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi dan berkonsultasi permasalahan hukum secara cuma-cuma.
Di akhir acara, Robi menjalani ritual tepung tawar dari sang ibunda sebagai tradisi dan simbol diberangkatkannya Robi untuk maju menjadi ”Parhobas” atau pelayan masyarakat. (Dedi/red)