Deli Serdang (Pewarta.co) -Hal ini terpantau wartawan saat investigasi kelapangan bahwa ada proyek perbaikan bendungan sidoras yang diakibatkan jebolnya bendungan tersebut beberapa tahun yang lalu bahkan menurut keterangan Masyarakat Jebolnya Bendungan tersebut sudah dua kali bahkan sudah pernah di perbaiki gotong royong masyarakat namun jebol lagi sebab perbaikan bendungan menggunakan tenaga manusia emak-emak para petani, Dan seharusnya menggunakan alat berat.
Saat ini juga Perbaikan Gotong Royong Perbaikan Bendungan yang Memperkerjakan Masyarakat petani ibu-ibu Dengan cara di Perbudak Sebab mereka tidak ada upah Bahkan Untuk Makan tidak di Berikan dari pihak Pengawas Proyek .
Proyek bendungan sidoras yang saat ini Sedang di Kerjakan Menjadi Tanda Tanyak Masyarakat Bahkan Masyarakat tidak tau dari mana Anggaranya Sebab batu koras ada namun Plang Proyek tidak ada Bahkan CV atau PT apa yang mengerjakan tidak Dapat di Ketahui bahkan Anggarannya Darimana tidak tau sehingga di Juluki Proyek Siluman.
“Petani butuh air bang sementara bendungan rusak, Dan kalau menunggu pekerjaan dari kontraktor pola tanam kami akan mundur. Dan ini pun sudah mundur satu bulan, Nah kami bersama petani lainnya sepakat untuk sama sama swadaya bagaimana caranya agar air bisa cepat masuk kesawah, ” keluh Lusben Simanjuntak (46).
“Kami para petani tidak memahami apakah ada anggaran dari pemerintah pusat untuk bendungan ini baik terkait pemeliharaan dan lain lain kami dapat kabar dari pihak BWS sudah dialihkan kepada pihak kontraktor untuk dikerjakan, “Tambah. Lusben Simanjuntak.
terpisah UPT BWS Percut Sei Tuan dilokasi Ali Wardana kepada awak media menyampaikan butuh perhatian serius meski diduga sudah berulang kami disampaikan.
“bukan satu dua hari ini kita sampaikan, Ada 7 desa dua kecamatan butuh air dari sini tapi kenyataannya begini, Butuh Perhatian. Jelas Ali Wardana.
Masyarakat petani berharap setelah dua tahun lalu jebol kini jebol lagi pihak dari kecamatan dan pihak dari desa kurang aktiv dengan para petani hingga tiga bulan air tidak mengalir.
“Kalau pemerintah selalu gencar dengan programnya swasembada pangan terus gimana perhatian pemerintah kepada petani khususnya kami disini makan aja beli sendiri untuk perbaiki bendungan bandar Sidoras ini, “Tambah Siahaan (56)
Diharapkan perhatian khusus Presiden terpilih untuk memerintahkan dinas kementerian PUPR untuk turun langsung memperbaiki bendungan untuk bisa bertahan lama dan bermanfaat untuk petani.
Hingga berita ini dinaikkan Kades, Camat, Hingga mantan wakil Bupati dan PJ Bupati bungkam diduga sengaja perbudak para petani demi nama baik Kabupaten Deli karena telah selesainya bendungan bandar sidoras dikerjakan oleh petani selama 2 Minggu. (Junaedi/red)