Medan (Pewarta) – Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimmas) Islam Kemenag RI Prof DR Muhammadyah Amin MAg berpendapat Sumut merupakan pilot proyek pelaksanaan MTQ Nasional di Indonesia.
MTQ merupakan agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahunnya. Banyak Provinsi di negeri ini yang berkeinginan menjadi tuan rumah namun belum semuanya mendapat kesempatan.
Karena seleksi penentuan jadi tuan rumah itu sangat ketat mulai dari kesiapan anggaran, SDM, infrastruktur, transportasi, fasilitas akomodasi dan sebagainya.
“Berdasarkan data yang ada, hingga saat ini Sumut sudah 2 kali menjadi tuan rumah karena dinilai cukup mendukung dari segala persispannya,” ujar Prof DR Muhammadyah pada pembuakaan acara Seminar Informasi Aktual MTQ Nasional di Hotel Antares Jalan SM Raja Medan, Rabu(12/9/2018).
Ditegaskan, pelaksanaan MTQ harus didukung semua pihak demi memperkokoh keimanan masyarakat umat Islam. Karena itu, segenap masyarakat dituntut berperanserta untuk mensukseskannya.
Sumut hingga saat ini sudah 2 kali menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQN yakni pertama kali pada tahun 1971. Sedangkan tuan rumah untuk kedua kali tepatnya Oktober 2018.
Pemerintah mengharapkan pelaksanaan MTQN 2018 ini lebih semarak lagi dibanding tahun-tabun sebelumnya. Karena sebagai tuan rumah pertama pada tahun 1971, kegiatan berlangsung dengan meriah.
Dengan demikan, pelaksanaan MTQ 2018 ini diyakini lebih mantap lagi karena segenap elemen masyarakat Sumut khusunya pejabatnya cukup mendukung, ujar Muhammadyiah.(ch/red)