Medan (pewarta.co) – Jumlah pelanggar lalulintas di Sumut terhitung mulai dari tahun 2016 sampai 2017, mengalami peningkatan. Sementara di tahun yang sama, jumlah meninggal dunia mengalami penurunan.
Data Direktorat Lalulintas Polda Sumut itu dibacakan Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto pada pembukaan Lat Pra Ops Patuh Toba 2018, di Aula Catur Prasetya Mapolda Sumut, Selasa (24/4/2018).
“Berdasarkan data Dit Lantas Polda Sumut pada 2017, untuk jumlah pelanggar terjadi kenaikan sebesar 0.13 persen dibanding tahun 2016. Sedangkan jumlah laka lantas meninggal dunia pada 2017 menurun 10 persen dibanding tahun 2016,” terang jenderal bintang satu tersebut.
Membacakan amanat Kapolda Sumut, Agus menyebutkan, keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Sumut merupakan masalah krusial yang harus menjadi perhatian bersama.
Untuk itu, katanya, melalui Lat Pra Ops Patuh Toba 2018 ini, seluruh personel yang ditunjuk mempedomani setiap instruksi yang diberikan.
“Pelanggaran yang masih sering terjadi mencerminkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas masih sangat kurang. Terganggunya kamseltibcar lantas sangat berpengaruh dalam kehidupan perekonomian masyarakat Sumut,” katanya.
Agus menyampaikan, banyak penyebab terjadinya pelanggaran Ialulintas. Karenanya, perlu ada upaya-upaya untuk meminimalisir pelanggaran yang berujung kepada laka lantas, yaitu dengan tindakan preemtif, preventif dan represif.
“Untuk meminimalisir pelanggaran lalin akan dilakukan tindakan preemtif, preventif dan represif,” ujarnya.
Operasi Patuh Toba 2018 ini nantinya, akan diselenggarakan mulai tanggal 26 April sampai dengan 9 Mei 2018.
Hadir dalam kegiatan ini, di antaranya, lrwasda Polda Sumut, Para Pejabat Utama, Kabag Ops, Kasat Intel, dan Kasat Lantas jajaran Polda Sumut serta personel yang terlibat dalam Lat Pra Ops Patuh Toba 2018. (red)