Medan (pewarta.co) – Pascamaraknya aksi kejahatan jalanan atau begal yang menghantui warga kota Medan dan sekitarnya dalam sepekan ini, membuat Polda Sumut melakukan upaya minimalisir.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting, mengatakan, blue light patrol atau patroli dengan menyalakan lampu rotator berwarna biru akan diturunkan dalam skala besar.
“Tentu Polda Sumatera Utara serta jajarannya akan meningkatkan kegiatan operasional seperti patroli dan razia. Kami juga akan arahkan patroli skala besar ke lokasi rawan,” tegas Rina, Senin (25/9/2017).
Kata dia, blue light patrol akan ditempatkan di sejumlah kawasan jalan di kota Medan yang dianggap rawan dan minim penerangan. Sebab, dalam dua hari ini, angka kejahatan jalanan atau begal kian merangkak naik.
Tapi, kepolisian juga mengharapkan kerja sama masyarakat untuk kembali mengaktifkan siskamling dan pemerintah provinsi/kota agar membenahi jalan yang dianggap minim penerangan.
“Kami juga mengharapkan agar masyarakat melaksanakan siskamling dan pam swakarsa. Kemudian penerangan lampu jalan oleh pemerintah,” harap mantan Kapolres Binjai tersebut.
Kenyamanan Sopir
Dalam kaitan itu, Polda Sumut mengimbau kepada perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis online agar memberi rasa nyaman terhadap para sopir ketika mencari nafkah di jalanan.
“Namun juga mungkin perlu bagaimana upaya perusahaan transportasi online meningkatkan kewaspadaan. Barang kali upaya yang dilakukan agar anggotanya itu merasa nyaman di lapangan,” katanya.
Begitupun, Polda Sumut sangat bersedia jika perusahaan penyedia transportasi berbasis online meminta untuk melakukan pengawalan bagi sopir saat beroperasi mencari penumpang di jalanan. Terlebih saat malam hari.
“Ya, coba mereka (perusahaan transportasi online) dibahas internal apa upayanya. Kalau kami dari kepolisian, sih, siap dibackup melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya menghadirkan anggota polisi baik berseragam atau tidak berseragam di lapangan,” sebut Rina.
Sejauh ini, masyarakat di Sumut khususnya Kota Medan diingatkan tetap mawas diri ketika berkendara di jalanan.
“Masyarakat Sumatera Utara saya imbau tidak perlu resah tapi tingkatkan, hindari mengendara sendiri di jalanan sepi dan minim penerangan,” pungkasnya. (red)